PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICTION, OBSERVATION AND EXPLANATION) DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP
Abstract
Berdasarkan kurikulum 2013 pembelajaran IPA saat ini menggunakan
pendekatan saintifik (sciencetific) уаnɡ mengadopsi langkah-langkah saintis ԁаƖаm
membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pelaksanaan metode ilmiah
menuntut siswa untuk melakukan suatu kerja ilmiah. Namun pada kenyataannya guru
sangat jarang menerapkan kinerja dalam pembelajaran IPA, walaupun karakteristik
materi yang diajarkan sangat cocok diterapkan kinerja ilmiah. Hal ini menyebabkan
timbulnya masalah yaitu kekurangmampuan siswa dalam melakukan kerja ilmiah.
Selain itu hasil belajar siswa juga rendah disebabkan kurang optimalnya
pembelajaran di sekolah dimana siswa masih belum diikutsertakan secara maksimal
dalam pembelajaran dan siswa masih belum ditekankan untuk dapat menemukan dan
membangun sendiri pengetahuannya melalui kegiatan eksperimen.
Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan
keterampilan kerja ilmiah dan hasil belajar siswa dengan mengkonstruk atau
membangun pengetahuan dalam diri mereka sendiri. Salah satu model pembelajaran
yang bersifat konstruktivisme adalah model POE (Prediction, Observation and
Explanation) disertai media audiovisual. Media audiovisual merupakan gabungan
media audio (suara) dan media visual (gambar). Media audiovisual mampu menarik
minat dan perhatian siswa dalam belajar.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan
keterampilan kerja ilmiah siswa dengan menggunakan model pembelajaran POE (Prediction, Observation and Explanation) disertai media audiovisual dalam
pembelajaran IPA-Fisika di SMP dan (2) mengkaji pengaruh model pembelajaran
POE (Prediction, Observation and Explanation) disertai media audiovisual terhadap
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA-Fisika di SMP.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah uji homogenitas, jumlah
populasi kelas VIII sebanyak 10 kelas dan diambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling.
Desain penelitian menggunakan Posttest-Only Control Design. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini meliputi observasi, portofolio, dokumentasi, tes, dan
wawancara. Sumber data berasal dari penilaian oleh peneliti, penilaian observer dan
post-test. Teknik analisis data menggunakan Independent Samples T-test dengan
bantuan software SPSS 16 untuk menjawab rumusan masalah yang kedua.
Hasil analisis keterampilan kerja ilmiah menggunakan analisis deskriptif
diperoleh nilai rata-rata keterampilan kerja ilmiah adalah 3,45 dengan kriteria sangat
baik. Begitu pula pada analisis hasil belajar menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
belajar IPA-Fisika siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Namun
hasil analisis data menggunakan Independent-Sample T-test diperoleh Sig. (2-tailed)
sebesar 0,723 > 0,05. Nilai sig (2-tailed) > 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen tidak
berbeda dengan kelas kontrol.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) Keterampilan kerja ilmiah siswa kelas VIII SMPN 1 Jember selama
mengikuti pembelajaran IPA-Fisika menggunakan menggunakan model POE
(Prediction, Observation and Explanation) disertai media audiovisual tergolong
dalam kriteria sangat baik dengan nilai rata-rata keterampilan kerja ilmiah adalah
3,45. (2) Model pembelajaran POE disertai media audiovisual tidak berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA-Fisika di SMP.