Show simple item record

dc.contributor.advisorPrihandono, Trapsilo
dc.contributor.advisorAstutik, Sri
dc.contributor.authorVellani, Nia Fita
dc.date.accessioned2015-12-11T12:30:56Z
dc.date.available2015-12-11T12:30:56Z
dc.date.issued2015-12-11
dc.identifier.nim090210102090
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67384
dc.description.abstractIlmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya fisika, pada hakikatnya merupakan proses dan produk tentang pengkajian gejala alam. Sehingga untuk menguasai Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya fisika tidak cukup hanya diperoleh dengan cara belajar dari buku atau sekedarmendengarkan penjelasan dari pihak lain. Proses untukmenggaliataumemahamikonsepfisikaharusdilakukanuntukmenghasilkansuatupr oduk. Oleh karena itu, untuk memahami pelajaran IPA, membuatbelajarbersifathafalanmenjadibermaknadengancaramenjelaskanhubunganko nsep baru dengan konsep relevan yang ada dalam struktur kognitif siswa, agar siswa dapat memahami konsep lebih efektif dan efisien. Jadi proses belajar tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, namun berusaha menghubungkan konsep-konsepit untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan mudah diingat. Materi pelajaran akan lebih mudah dipelajari, dipahami, dihayati, dan diingat bila siswa sendiri memperoleh pengamatan langsung dari peristiwa belajar tersebut melalui pengamatan atau eksperimen maka siswa diharapkan Salah satu model dan media pembelajaran yang dapat digunakan adalah model advance organizer dengan metode eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah: (1)Mengkajiapakahadapengaruh yang lebih baikantarahasilbelajarsiswa Menggunakan model advance organizer dengan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di SMP, (2) Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa menggunakan model advance organizer dengan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakanmetode purposive sampling area.Penelitian ini dilaksanakan di SMPNegeri 11 Jember. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas terhadap populasi.Penentuan sampel penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah control-group post test only design.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan ujit-test (Independent Sample T test) untuk mengkaji taraf signifikansi perbedaan hasil belajar, dan menggunakan persentase aktivitas untuk mendeskripsikan aktivitas belajar. Pengujian hipotesisnya menggunakan uji hipotesis dua pihak (two tail test). Hasil analisis uji t-test dengan signifikansi 5%, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.019 ≤ 0.05 maka hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang lebih baik antara hasil belajar siswa menggunakan model advance organizer dengan metode eksperimen padapembelajaranIPA di SMP.Hasilanalisis data aktivitas, diperolehpersentaseaktivitaspertemuanpertama dan keduaberturut-turutadalah76,05% dan 84,95% dengan nilai rata-rata sebesar 80,5% sehingga termasuk kategori sangat aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada pengaruh yang lebih baik antara hasil belajar siswa menggunakan model advance organizer dengan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di SMP,(2) Aktivitas belajar siswa menggunakan model advance organizer dengan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di SMP dapat digolongkan dalam kategori sangat aktif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectADVANCE ORGANIZERen_US
dc.subjectMETODE EKSPERIMENen_US
dc.titleMODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMPen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record