Show simple item record

dc.contributor.advisorSubchan, Wachju
dc.contributor.advisorPrihatin, Jekti
dc.contributor.authorZahro, Niswati
dc.date.accessioned2015-12-11T09:30:47Z
dc.date.available2015-12-11T09:30:47Z
dc.date.issued2015-12-11
dc.identifier.nim100210103068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67359
dc.description.abstractSuhu sebagai faktor penting pertumbuhan dan perkembangan serangga dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan serangga yang akan berpengaruh pada peningkatan populasi serangga. Peningkatan populasi serangga hama berpengaruh buruk terhadap pertanian karena larva serangga sangat aktif memakan bagian tanaman. Hama ulat grayak Spodoptera litura (S. litura) merupakan hama penting yang dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 80%. Pengendalian S. litura dapat dilakukan melalui Program Pengendalian Hama Terpadu yang memerlukan pengetahuan mengenai waktu-waktu penting dalam siklus hidup serangga yang ditentukan dari physiological time serangga S. litura. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan ulat grayak S. litura serta mengetahui physiological time dari larva S. litura. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal berupa perbedaan suhu pemeliharaan larva. Sampel yang digunakan berupa larva S. litura instar II sebanyak 180 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kontrol atau K (27,5°C) dan perlakuan P1 (28°C), P2 (30°C), P3 (32°C), P4 (34°C), dan P5 (36°C). Larva dipelihara dalam inkubator bersuhu konstan dengan deviasi ±0,5°C. Pertumbuhan diukur dari pertambahan panjang (mm) dan berat (mg), sedangkan lama perkembangan dihitung dari waktu (hari) yang dibutuhkan larva untuk berkembang dari instar II sampai instar V. Kecepatan perkembangan larva digunakan untuk menentukan developmental threshold larva S. litura. Analisis data statistik menggunakan ANOVA dan uji lanjut menggunakan Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil Anova menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat signifikan (p=0,005; F=3,515) terhadap panjang larva dan juga berpengaruh sangat signifikan (p=0,007; F=3,295) terhadap berat larva S..litura. Berdasarkan hasil uji Duncan, K (27,5°C) berbeda secara signifikan dengan P3 (32°C), P4 (34°C), dan P5 (36°C), namun berbeda secara tidak signifikan dengan P1 (28°C) dan P2 (30°C) dalam mempengaruhi pertumbuhan larva S. litura. Larva dalam K (27,5°C) memiliki rerata panjang (7,27 mm) dan berat (0,06 mg) terbesar, sedangkan larva dalam P5 memiliki rerata panjang (1,70 mm) dan berat (0,01 mg) terkecil. Mortalitas larva tertinggi (100%) terjadi pada K (27,5°C), sedangkan mortalitas terendah (80%) pada P1 (28°C). Selanjutnya, hasil Anova menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat signifikan (p=0,000; F=163,859) terhadap kecepatan perkembangan larva S. litura. Larva dalam P5 (36°C) memiliki waktu tersingkat (2,93 hari) untuk berkembang pada tiap fase instar dari instar II menjadi instar V. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa K (27,5°C) berbeda secara signifikan dengan P1 (28°C), P4 (34°C), dan P5 (36°C), namun berbeda secara tidak signifikan dengan P2 (30°C) dan P3 (32°C) dalam mempengaruhi perkembangan larva. Hasil uji Duncan antar perlakuan menunjukkan bahwa, P1 (28°C) dan P2 (30°C) berbeda secara signifikan dengan P3 (32°C), P4 (34°C), dan P5 (36°C) dalam mempengaruhi perkembangan larva. Waktu perkembangan S. litura yang terlama (40,47 hari) terjadi pada K (27,5°C), sedangan waktu perkembangan tersingkat (23,38 hari) terjadi pada P5 (36°C). Adapun developmental threshold larva S. litura sebesar 8,62°C dengan thermal constant sebesar 71DD. Physiological time larva S. litura yang dihitung berdasarkan suhu harian wilayah Jember pada tanggal 22-25 Februari 2015 adalah sebesar 17,9 DD. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa suhu berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan larva S. litura. Adapun nilai developmental threshold larva S. litura adalah sebesar 8,62°C dengan physiological time larva S. litura yang telah diakumulasi untuk memulai fase instar II-nya adalah sebesar 17,9 DD dari 71 DD.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSUHUen_US
dc.subjectULAT GRAYAKen_US
dc.subjectKUBISen_US
dc.titlePENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ULAT GRAYAK Spodoptera litura F. (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) PADA KUBIS (Brassica oleracea var. capitata L.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record