PENGARUH MINYAK ATSIRI DARI DAUN SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) PADA KUBIS (Brassica oleracea var. capitata L.) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PENYUSUNAN BUKU ILMIAH POPULER
Abstract
Minyak atsiri dari daun serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) mengandung senyawa aktif berupa sitral, sitronellal, mirsen, dan geraniol. Senyawa-senyawa tersebut dapat menyebabkan mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada kubis (Brassica oleracea var. capitata L.). Sitral yang tersusun atas geranial dan neral menyebabkan iritasi kulit sehingga racun akan masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kematian larva. Sitronellal menyebabkan H2O dalam tubuh larva keluar sehingga larva mati karena dehidrasi. Mirsen mempengaruhi sistem syaraf larva. Aroma dari sitronellal dan mirsen bersifat repelan terhadap ulat grayak. Geraniol yang menempel pada kubis dan termakan larva menyebabkan larva teracuni (racun perut) dan mengalami kematian. Hasil penelitian selama ini kebanyakan hanya diketahui oleh kalangan peneliti itu sendiri dan belum dimanfaatkan sebagai penambah pengetahuan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh minyak atsiri dari daun serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.), untuk mengetahui LC50 minyak atsiri dari daun serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) dengan waktu dedah 48 jam, dan untuk mengetahui produk penelitian berupa produk buku ilmiah populer layak digunakan sebagai buku bacaan masyarakat awam khususnya petani.
Penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu penelitian eksperimen laboratorium dan uji produk penelitian. Penelitian eksperimen laboratorium dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri dari daun serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada kubis (Brassica oleracea var. capitata L.), sedangkan uji produk penelitian dilakukan dengan penilaian validator terhadap produk penelitian berupa buku ilmiah populer. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2015. Analisis data yang digunakan dalam penelitian eksperimen laboratorium yaitu uji ANOVA, jika hasilnya berpengaruh secara signifikan maka dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf signifikasi 5%. Adapun analisis data untuk uji produk penelitian menggunakan instrumen validasi buku ilmiah populer. Ulat grayak (Spodoptera litura F.) yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva instar III. Konsentrasi minyak atsiri dari daun serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu perlakuan kontrol (Aquadest+Tween 80), perlakuan 1 (0,5%), perlakuan 2 (1%), perlakuan 3 (1,5%), dan perlakuan (2%). Pengamatan yang dilakukan meliputi mortalitas larva instar III (Spodoptera litura F.) pada waktu dedah 24 jam dan 48 jam, dan perhitungan nilai LC50 terhadap mortalitas larva S. litura F. dengan waktu dedah 48 jam.
Hasil penelitian menunjukkan pada waktu dedah 24 jam rerata mortalitas paling tinggi pada P4 (2%) sebesar 60,00% dan pada waktu dedah 48 jam rerata mortalitas paling tinggi pada P4 (2%) sebesar 100,00%. Besar LC50 pada waktu dedah 48 jam adalah 1,638%. Hasil validasi buku ilmiah populer menunjukkan bahwa produk buku ilmiah populer sangat layak digunakan sebagai buku bacaan masyarakat awam khususnya petani dengan adanya beberapa revisi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) minyak atsiri dari daun serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) berpengaruh secara sangat signifikan terhadap mortalitas larva instar III Spodoptera litura F. pada waktu dedah 24 jam (F=62,739, p=0,000) dan berpengaruh sangat signifikan terhadap mortalitas larva instar III Spodoptera litura F. pada waktu dedah 48 jam (F=336,667, p=0,000), 2) besar LC50 pada waktu dedah 48 jam adalah 1,638%, buku ilmiah populer hasil penelitian sangat layak digunakan sebagai buku bacaan masyarakat awam khususnya petani untuk menambah pengetahuan.