dc.description.abstract | Pada setiap orang dalam kehidupan di dunia ini tentu saja pernah di hadapkan
dengan suatu pertimbangan-pertimbangan dalam proses untuk mengambil suatu
keputusan, termasuk salah satunya adalah proses pengambilan keputusan petani untuk
menjadi pemulung, karena keterpurukan perekonomian akibat dari semakin sulitnya
mendapatkan hasil pertanian yang melimpah dan semakin mahalnya obat-obatan
untuk kesuburan tanaman, dan karena semakin menyempitnya lahan pertanian akibat
dari peralihan fingsi lahan pertanian, menjadikan kehidupan para petani semakin sulit
dan terjepit, karena hal itu pula mengharuskan mereka bagi para petani untuk
mengambil suatu keputusan dalam menanggulangi keterpurukan perekonomian
mereka. Penelitian yang berjudul proses pengambilan keputusan petani untuk menjadi
pemulung ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses Pengambilan
Keputusan petani dalam melakukan peralihan kerja dan bagaimana kendala dalam
proses pengambilan keputusan petani tersebut.
Penelitian ini dilakukan di daerah atau wilayah yang ditempati oleh subyek
yang akan diteliti. Alasan pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan karena
bahwa di lokasi yaitu Desa Bangorejo ini dapat di jumpai segelintir kepala keluarga
yang bekerja sebagai seorang pemulung yang berada di lingkungan petani, jenis
penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dan penentuan informan dalam penelitian
ini menggunakan metode purposive dengan jumlah informan pokok 2 orang dan
informan tambahan yaitu 3 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara semistruktur
Berdasarkan hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan adalah bahwa dalam
proses pengambilan keputusan, terdapat beberapa hal yang menjadikan para petani
lebih memilih untuk beralih kerja menjadi seorang pemulung yaitu 1. semakin
menyempitnya lahan pertanian, 2. minimnya modal untuk merawat tanaman pohon
jeruk, 3. Kurangnya perencanaan bagi para petani untuk memikirkan kebutuhan hidup
bagi diri dan keluarganya. | en_US |