Show simple item record

dc.contributor.advisorNuring H, Nunung
dc.contributor.advisorHasanuddin, Ahmad
dc.contributor.authorHerdiyanto, Iwan
dc.date.accessioned2015-12-08T17:04:11Z
dc.date.available2015-12-08T17:04:11Z
dc.date.issued2015-12-08
dc.identifier.nim111910301012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67182
dc.description.abstractJember Mixed Building merupakan sebuah gedung 17 lantai yang direncanakan sebagai pusat kegiatan pendidikan, kesehatan, perdagangan dan hotel. Untuk mengetahui besarnya perkiraan kebutuhan lahan parkir, pihak pengembang menggunakan City of Tomorrow dan Siloam Hospital yang berlokasi di Surabaya sebagai pembanding. Dengan menggunakan pembanding tersebut direncanakan ada 5 lantai sebagai lahan parkir, yaitu di Lower Ground 2, Lower Ground 1, lantai 3, lantai 4 dan lantai 5, dengan luas total sebesar ±33.500 m2. Dalam setiap daerah memiliki karakteristik masyarakat yang berbeda, pada daerah Surabaya lebih dominan masyarakatnya menggunakan kendaraan roda empat sedangkan pada daerah Jember masyarakatnya lebih dominan menggunakan kendaraan roda dua. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan menganalisa jumlah kebutuhan ruang parkir (KRP) di Jember Mixed Building dengan pembanding di daerah Jember. Sebagai gambaran banyaknya KRP yang perlu disediakan di Jember Mixed Building agar mampu menampung kendaraan yang masuk areal parkir, serta merencanakan lay out dan sirkulasi kendaraan yang efektif di areal parkir Jember Mixed Building. Dari hasil analisa akan disajikan solusi untuk mengatur fasilitas parkir kendaraan. Hal ini bertujuan agar permintaan kebutuhan ruang parkir dapat terpenuhi. Pembanding yang digunakan pada daerah Jember adalah hotel Royal dan hotel Aston untuk fungsi bagunan hotel, SMAK Santo Paulus dan SMAS K Satya Cendika untuk fungsi bangunan sekolah, RS Jember Klinik dan RS Bina Sehat untuk fungsi banguan rumah sakit, dan untuk perdagangan digunakan Golden Market dan Johar Plaza. Metode yang digunakan untuk mendapatkan kebutuhan ruang parkir adalah observasi dan analisis. Metode obsesrvasi dilakukan untuk mendapatkan data - data yang di butuhkan, dengan cara pengambilan data survai secara langsung di lapangan. Metode analisis dilakukan berdasarkan perhitungan Satuan Ruang Parkir (SRP) dari pembanding di daerah Jember. Hasil analisa diperoleh kebutuhan lahan parkir dengan menggunakan karakteristik parkir sebesar 665 unit untuk kendaraan roda dua dan 295 unit kendaraan roda empat. Dan jika menggunakan pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat didapatkan kebutuhan ruang parkir pada Jember Mixed Building sebesar 871 unit untuk kendaraan roda dua dan 409 unit untuk kendaraan roda empat. Sedangkan lahan parkir pada perencanaan awal sebesar 493 unit kendaraan roda dua dan 974 unit kendaraan roda empat. Sehingga dilakukan penambahan lahan parkir untuk kendaraan roda dua. Penambahan lahan parkir untuk kendaraan roda dua berada pada Lower Ground 1. Setelah penambahan lahan parkir kendaraan roda dua Jember Mixed Building mampu manampung kendaraan parkir sebesar 927 unit untuk kendaraan roda dua dan 886 unit untuk kendaraan roda empat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectParkiren_US
dc.subjectKRPen_US
dc.subjectJember Mixed Buildingen_US
dc.titleANALISA KEBUTUHAN FASILITAS PARKIR PADA KOMPLEKS TERPADU JEMBER MIXED BUILDINGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record