PENGKAJIAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP LAJU INFILTRASI DI SUB DAS TENGGARANG KAB. BONDOWOSO
Abstract
Infiltrasi merupakan salah satu perencanaan pemodelan banjir. Data infiltrasi
juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya runoff. Dalam laju infiltrasi
dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor adalah kemiringan lereng. Penelitian
ini menghitung nilai laju infiltrasi di Sub DAS Tenggarang dan membandingkan
terhadap penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya
pengaruh kemiringan lereng terhadap laju infiltrasi.
Tahapan pelaksanaan penelitian ini yaitu mengambil data primer di lapangan
dengan menggunakan infiltrometer. Dengan pengamatan di lapangan di dapat data
laju infiltrasi dan waktu. Hasil data digunakan untuk menghitung kapasitas infiltrasi.
Metode perhitungan menggunakan metode horton. Dari perhitungan didapat nilai laju
infiltrasi tertinggi 135,852 mm/jam dan nilai terendah 3,729 mm/jam.
Nilai laju infiltrasi dimasukkan ke dalam peta persebaran laju infiltrasi
kemiringan lereng. Dari hasil ini diketahui ada dua jenis tanah yang berbeda yakni
latosol dan regosol. Masing-masing nilai dikelompokkan berdasarkan jenis tanah.
Dari hasil pengujian dan perbandingan terhadap penelitian sebelumnya didapat
kemiringan 0-2% memiliki nilai lambat. Pada kemiringan 2-15 % memiliki nilai
lambat. Kemiringan 15-40% memiliki nilai agak lambat. Pada kemiringan >40%
memiliki nilai sedang. Bila dibandingakan dengan penelitian sebelumnya, banyak
wilayah kemiringan lereng yang tidak sesuai kelas nilai laju infiltrasinya. Dengan hal
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, kemiringan lereng di Sub DAS Tenggarang
mempunyai pengaruh yang tidak begitu besar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]