dc.contributor.advisor | Nurtanto, Dwi | |
dc.contributor.advisor | Hasanuddin, Ahmad | |
dc.contributor.author | Tampubolon, Weny Indriana | |
dc.date.accessioned | 2015-12-08T16:25:12Z | |
dc.date.available | 2015-12-08T16:25:12Z | |
dc.date.issued | 2015-12-08 | |
dc.identifier.nim | 111910301055 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67173 | |
dc.description.abstract | Kebutuhan gudang sebagai sarana penyimpanan berbagai komoditas sebelum
dan akhirnya didistribusikan ke pasar sangat tinggi. Mengingat gudang memerlukan
ruang yang luas tanpa kolom yang banyak, baja merupakan material yang cocok
untuk bangunan gudang. Disamping mudah dalam pemasangan, baja juga memiliki
kekuatan yang tinggi sehingga bisa digunakan pada bentang yang cukup besar. Baja
juga sudah digunakan untuk jembatan gelagar komposit. Direktorat Jenderal Bina
Marga memiliki standarisasi untuk penentuan dimensi gelagar pada bentang 8-20 m.
Standarisasi ini dikeluarkan sebagai sarana untuk memudahkan para perencana dan
pelaksana dalam membangun jembatan gelagar komposit. Sehingga tercapai efisiensi
dan penghematan waktu dalam pembangunan. Bangunan khususnya gudang baja
belum memiliki standarisasi tersebut sehingga dilakukan penelitian untuk membuat
persamaan regresi dari hubungan variasi bentang dan luasan profil baja.
Penelitian ini dilakukan dengan dua cara yakni melakukan survei penggunaan
luasan profil berdasarkan bentang bangunan di lapangan dan melakukan perhitungan
luasan profil sesuai bentang di lapangan secara teoritis. Hubungan antara variasi
bentang dan luasan profil baik hasil survey lapangan dan perhitungan teoritis akan
diuji mengunakan uji korelasi dan analisis regresi. Uji korelasi akan menghasilkan
nilai koefisien korelasi yang menunjukkan kesignifikanan hubungan dan analisis
regresi akan menghasilkan nilai R2 dan persamaan regresi. Hasil regresi akan diuji
lagi menggunakan uji F dan uji t untuk mengetahui hubungan kesignifikanan antara
luasan profil yang ada di lapangan dan luasan profil dari hasil perhitungan teoritis.
Hasil dari penelitian ini menghasilkan koefisien korelasi (r) rata-rata 0,9436
yang berarti hubungan variasi bentang bangunan (L) dengan luasan profil baja (A)
baik yang ada di lapangan maupun perhitungan teoritis menunjukkan hubungan yang
sempurna. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Variasi Bentang | en_US |
dc.subject | Luasan Profil | en_US |
dc.subject | Analisis Regresi | en_US |
dc.title | HUBUNGAN VARIASI BENTANG DENGAN LUASAN PROFIL PADA GUDANG BAJA GABLE FRAME SECARA TEORITIS DAN PENERAPAN DI LAPANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |