Show simple item record

dc.contributor.authorLintang Kusumaning R.
dc.date.accessioned2013-12-09T05:16:40Z
dc.date.available2013-12-09T05:16:40Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM060910301217
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6716
dc.description.abstractPenyalahgunaan narkotika pada kelompok remaja semakin mengkhawatirkan, jumlahnya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kuantitas dan terjadi tidak hanya pada remaja-remaja yang berdomisili di kotakota besar, melainkan sudah pada tingkat kota/kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Jember. Pengguna narkoba di Kabupaten Jember didominasi oleh para remaja dengan latar belakang pendidikan sebagai mahasiswa maupun pelajar sekolah tingkat menengah. Menyikapi situasi ini, maka upaya rehabilitasi bagi para remaja pengguna narkoba pun merupakan satu prioritas utama bagi kabupaten Jember, guna menghindari semakin rendahnya indeks pembangunan manusianya. Memang, apabila dibandingkan dengan kota-kota lain seperti surabaya dan malang, ketersediaan pusat rehabilitas narkoba di Kabupaten Jember masih jauh dari mencukupi. Menyikapi kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, maka berdasarkan kepada inisiatif beberapa individu mencoba membentuk sebuah kelompok yang beranggotakan para pecandu narkoba yang ingin menghilangkan atau mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang tersebut. Kelompok tersebut merupakan satu-satunya kelompok yang dapat diidentifikasi, sebagai sebuah kelompok khusus dengan tujuan positif yaitu mengurangi atau berhenti dari ketergantungan terhadap narkoba secara mandiri. Kelompok ini bersifat tertutup dan tidak dapat dimasuki oleh sembarang orang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya mengurangi ketergantungan terhadap narkoba melalui terapi kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya mengurangi ketergantungan terhadap narkoba melalui terapi kelompok. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi intervensi kelompok bagi individu-individu yang ingin mengurangi ketergantungan terhadap narkoba. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa ketergantungan narkoba merupakan bentuk perilaku dari para anggotanya, yang disebabkan oleh ketidakharmonisan didalam keluarga, pengaruh pergaulan dengan teman sebaya, serta dorongan dalam diri untuk memperoleh tantangan. Ketergantungan terhadap narkoba ternyata dapat dikurangi dan disembuhkan melalui terapi kelompok. Kelompok sebagai sebuah media terapi, mampu melaksanakan fungsinya dengan baik untuk memfasilitasi partisipasi dan aspirasi para anggotanya. Melalui partisipasi tersebut, maka seluruh anggota kelompok dapat terlibat untuk bersama-sama membangun kelompok, mulai dari merumuskan kontrak kerja, menyusun tujuan terapi, menyusun rencana terapi, mengidentifikasi karakteristik anggota, mengembangkan kelompok, serta melakukan evaluasi dan terminasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910301217;
dc.subjectTERAPI, KETERGANTUNGAN, NARKOBAen_US
dc.titleUPAYA MENGURANGI KETERGANTUNGAN TERHADAP NARKOBA MELALUI TERAPI KELOMPOK (Studi Kasus pada Kelompok X Di Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record