PENGARUH BIAS CUT SAMBUNGAN BELT CONVEYOR METODE COLD SPLICING TERHADAP KEKUATAN TARIK PENGUJIAN THERMAL MECHANIC
Abstract
Belt conveyor adalah peralatan pemindah bahan yang menggunakan belt atau
sabuk untuk memindahkan material atau bahan. Salah satu kerusakan pada sistem belt
conveyor adalah sobek atau patahnya belt, oleh karena itu perlu dilakukan penangan
yang tepat untuk kerusakan tersebut. Salah satu penanganannya yaitu dengan
dilakukannya penyambungan belt conveyor dengan metode cold splicing.
Dalam penelitian ini, variasi yang digunakan adalah nilai bias cut 0.2 BW, 0.3
BW, dan 0.5 BW, dan variasi temperatur uji 30oC, 40oC, dan 50oC dimana dari
masing-masing variasi dilakukan 3 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Uji dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Jember untuk pengujian
kekuatan tarik.
Dari hasil penelitian diperoleh data hasil pengujian tarik tertinggi sebesar
34.20 MPa yaitu pada pengujian tarik sambungan belt dengan bias cut 0.5 BW
dengan temperatur belt saat pengujian panas 30oC, sedangkan hasil pengujian tarik
terendah sebesar 24.04 MPa diperoleh dari sambungan belt dengan bias cut 0.2 BW
dengan temperatur belt saat pengujian panas 60oC.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]