dc.description.abstract | RINGKASAN
Penentuan Litologi Bawah Permukaan Dengan Metode Geolistrik Resistivitas 1
Dimensi di Kawasan Gunung Lemongan; Ditry Deasy Pradnya Pramitha;
081810201009; 41 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Indonesia terletak di kawasan yang merupakan pertemuan lempeng tektonik,
yaitu lempeng Indo-Autralian dan Eurasia, hal ini meyebabkan banyak gunung api
yang tersebar dari Pulau Sumatra hingga Flores. Letusan Gunung Api menghasilkan
material-material hasil letusan yang dapat mempengaruhi litologi daerah di sekitar
kawasan gunung api. Untuk mengetahui litologi daerah di kawasan gunung api
diperlukan penelitian. Penelitian tentang litologi dapat dilakukan dengan salah satu
metode geofisika yaitu metode geolistrik resistivitas yang memanfaatkan sifat
resistivitas batuan untuk mempelajari keadaan geologi bawah permukaan. Salah satu
konfigurasi dalam metode geolistrik resisivitas adalah konfigurasi Shlumberger,
konfigurasi ini merupakan jenis pengukuran Vertical Electrical Sounding
Penelitian yang dilakukan di kawasan Gunung Lemongan tepatnya di Desa
Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang ini untuk mengetahui litologi
bawah permukaan di daerah tersebut. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini
adalah pertama-tama adala studi literatur kemudian survei tempat penelitian yaitu
menentukan lintasan yang akan digunakan pada penelitian. Kemudian dilakukan
pengambilan data lapangan menggunakan metode geolistrik resistivitas 1 dimensi
yang menggunakan dua buah elektroda potensial yang diletakkan diantara dua buah
vii
elektroda arus. Setelah itu data yang diperoleh dari lapang diolah menggunakan
software IPI2win sehingga menghasilkan grafik resistivitas dan kedalaman dari
daerah penelitian.
Hasil grafik dari software IPI2win menghasilkan tingkat-tingkat yang
menunjukkan nilai resistivitas dan kedalaman dari lapisan batuan. Setelah dilakukan
analisa data, diperoleh bahwa pada lokasi pertama yang berada di sebelah barat
Gunung Lemongan lintasan 1,2 dan 3 memiliki dominasi batuan yang sama, yaitu
batuan lava berada di lapisan paling atas, kemudian kerikil kering di lapisan
bawahnya, serta lapisan terakhir yang mampu dideteksi oleh alat ukur adalah kerikil
pasir. Untuk lokasi dua, yaitu lintasan 4 dan 5 juga ditemukan dominasi batuan yang
sama, yaitu batuan lava, kerikil kering dan kerikil pasir. Perbedaannya terletak pada
ketebalan batuan lava, terlihat dari topografinya semakin rendah daerahnya, endapan
batuan lava berkurang. Dari hasil tersebut dapat dituliskan bahwa metode geolistrik
reisitivitas 1 dimensi dapat digunakan untuk menentukan litologi bawah permukaan.
viii | en_US |