ANALISIS EFISIENSI BIAYA PADA PELAKU BUDIDAYA BIBIT JAMUR TIRAM DI DESA PATEMON KABUPATEN BONDOWOSO
Abstract
Seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, serta besarnya minat
masyarakat terhadap jamur tiram, menjadikan peluang yang besar bagi pelaku
budidaya bibit jamur tiram. Namun, usaha budidaya bibit jamur tiram
membutuhkan kerja keras dan ketekunan yang tinggi. Selain itu, usaha tersebut
membutuhkan kemampuan dalam pemilihan bahan baku, bahan tambahan, tenaga
kerja, serta kemampuan di dalam proses produksi. Pelaku budidaya bibit jamur
tiram juga dituntut untuk mampu menekan biaya produksi dan menentukan harga
jual yang sesuai agar bisa mencapai tingkat efisiensi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat efisiensi biaya pada pelaku budidaya bibit jamur tiram
di desa Patemon kabupaten Bondowoso, yang ditinjau dari jumlah produksi yang
dihasilkan, besarnya biaya produksi, jumlah pendapatan yang diperoleh dan
tingkat efisiensi dalam satu (1) kali proses produksi .
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif untuk mendeskripsikan besarnya jumlah produksi yang dihasilkan,
besarnya biaya produksi, jumlah pendapatan yang diperoleh dan tingkat efisiensi
dalam satu (1) kali proses produksi yang dilakukan pelaku budidaya bibit jamur
tiram di Desa Patemon Kabupaten Bondowoso. Penentuan lokasi penelitian
menggunakan metode purposive area. Subjek penelitian yang diambil dalam
penelitian ini adalah semua pelaku budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon
yang berjumlah 4 orang. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu
wawancara, dokumen dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis efisiensi biaya dengan menggunakan rumus R/C
ratio yang menjelaskan tentang rasio perbandingan antara total pendapatan yang
diperoleh dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.
Hasil akhir dari penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya bibit jamur
tiram di desa Patemon kabupaten Bondowoso efisien, hal tersebut dikarenakan
pelaku budidaya dapat mengelola dengan baik sehingga pendapatan yang
diperoleh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Tingkat efisiensi biaya
pada pelaku budidaya bibit jamur di desa Patemon sebesar 1,53. Hal tersebut
menunjukkan bahwa usaha tersebut efisien karena perbandingan antara total
biaya dan total pendapatan yang dihasilkan lebih dari 1.
Usaha budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon kabupaten Bondowoso
memiliki prospek yang baik. Namun, perlu adanya peningkatan tingkat produksi
agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal. Untuk menghindari kegagalan
yang dialami, para pelaku budidaya perlu meningkatkan kemampuannya dengan
mengikuti pelatihan mengenai pembuatan bibit jamur tiram yang baik agar
kegagalan dapat diminimalisir.