dc.description.abstract | Tujuan nasional dalam unsur kesejahteraan umum adalah mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Tujuan tersebut perlu diiringi dengan
peningkatan upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan mutu yang baik. Sisi yang lain, dunia kesehatan mulai
menaruh kepedulian tinggi terhadap keselamatan pasien sejak malpraktik
menggema di seluruh belahan bumi melalui berbagai media cetak hingga jurnal
ilmiah ternama. Upaya pengelolaan yang baik perlu dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan diantaranya menggunakan fungsi
manajemen keperawatan, khususnya supervisi kepala ruang. Supervisi merupakan
fungsi pengarahan manajemen keperawatan, dan kepala ruang sebagai first line
manager mempunyai tanggung jawab untuk melakukan supervisi pelayanan
keperawatan yang diberikan pada pasien di ruang perawatan yang dipimpinnya.
Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan supervisi kepala ruang
dengan penerapan keselamatan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru
Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini
sebanyak 32 responden. Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah total
sampling. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap kelas 2 dan 3 Rumah Sakit
Paru Jember. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner sehingga
data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan
Pearson Product Moment dan menggunakan uji statistik Chi Square.
x
Hasil uji univariat terkait variabel supervisi kepala ruang menunjukkan
53,1% perawat pelaksana mempersepsikan supervisi kepala ruang pada kategori
cukup, dan selebihnya mempersepsikan supervisi kepala ruang kategori baik.
Variabel penerapan keselamatan pasien menunjukkan 56,2% perawat pelaksana
telah menerapkan keselamatan pasien dengan baik dan 43,8% sisanya telah
menerapkan keselamatan pasien dengan cukup. Hasil uji bivariat dari hubungan
supervisi kepala ruang dengan penerapan keselamatan pasien di ruang rawat inap
Rumah Sakit Paru Jember, dianalisis dengan uji Chi Square dan didapatkan nilai
p=0,000 < α= 0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara supervisi kepala ruang dengan penerapan keselamatan pasien di ruang
rawat inap Rumah Sakit Paru Jember.
Kegiatan supervisi adalah kegiatan-kegiatan yang terencana seorang
manajer melalui aktifitas bimbingan, pengarahan, motivasi dan evaluasi pada
stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari. Kegiatan bimbingan
yang diberikan oleh supervisor keperawatan sangat diperlukan agar terjadi
perubahan perilaku yang mencakup perubahan kognitif berupa pengetahuan
perawat. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
perilaku terbuka. Penentuan sikap yang didasari oleh pengetahuan dan kesadaran
akan lebih kuat tertanam dalam kepribadiannya, dibandingkan dengan sikap yang
tidak didasari atas pengetahuan atau konsep yang dipahaminya. Pengetahuan
perawat memberikan kontribusi positif dan signifikan dalam menerapkan
keselamatan pasien. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi terhadap
perawat untuk meningkatkan penerapan keselamatan pasien serta menjadikan
budaya keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan. | en_US |