Pengembangan LKS Biologi Berbasis PQ4R Dalam Meningkatkan Metakognisi dan Hasil Belajar (Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia di MAN 2 Jember Tahun Pelajaran 2014/2015)
Abstract
Pengembangan LKS Biologi Berbasis PQ4R dalam Meningkatkan Metakognisi dan Hasil Belajar (Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia di MAN 2 Jember Tahun Pelajaran 2014/2015); Arini Dwi Larasatining R., 110210103032; 2015; 69 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi; Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Lembar kerja siswa merupakan salah satu bahan ajar yang paling sering digunakan dalam proses pembelajaran. LKS berisi materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari secara mandiri. Strategi pembelajaran yang mampu memberdayakan keterampilan siswa untuk mengkonstruk pengetahuannya sangat diperlukan untuk mengembangkan LKS yang sesuai dengan kebutuhan dan kurikulum. Salah satu strategi yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam memberdayakan keterampilan yang dapat mengkonstruk pengetahuan ialah strategi pembelajaran PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review). Oleh karena itu, pengembangan LKS yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam mengkonstruk pengetahuannya sangat diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas, dan hasil uji coba LKS biologi berbasis PQ4R (sub pokok bahasan sistem saraf manusia di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2014/2015) terhadap kemampuan metakognisi siswa, serta untuk mengetahui hasil uji coba LKS biologi berbasis PQ4R (sub pokok bahasan sistem saraf manusia di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2014/2015) terhadap hasil belajar siswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilanjutkan dengan uji produk. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, data validitas, pengukuran metakognisi, dan tes. Rancangan penelitian ini menggunakan Pretest – Posttest non Equivalen Group Design, subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh yaitu data hasil validasi LKS berbasis PQ4R, Metacognitive Awareness Inventory (sebelum dan sesudah penggunaan LKS), dan hasil belajar siswa berupa nilai pre test dan post test. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis menggunakan software SPSS 17.0 for windows, serta menggunakan program Microsoft Excel for Windows.
Hasil analisis untuk validitas ahli menunjukkan bahwa rata – rata penilaian seluruh ahli ialah 4,05 dan termasuk dalam kategori valid dan siap dimanfaatkan di lapangan dengan revisi. Rata – rata penilaian validitas pengguna sebesar 4,08 dan termasuk dalam kategori valid. Hasil Metacognitive Awareness Inventory (MAI) antara sebelum dan sesudah penggunaan LKS mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari peningkatan rata – rata nilai pengetahuan tentang kesadaran (knowledge about cognition) sebelum penggunaan LKS ialah 11,64 meningkat menjadi 13,88 setelah penggunaan LKS, sementara untuk rata – rata nilai pengaturan tentang kesadaran (regulation of cognition) sebelum penggunaan LKS ialah 22,73 meningkat menjadi 26,82 setelah penggunaan LKS berbasis PQ4R. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pergeseran skor MAI sesudah perlakuan dan sebelum perlakuan. Artinya, bahan ajar berupa LKS berbasis PQ4R yang telah dikembangkan mampu meningkatkan keterampilan metakognisi siswa, baik pengetahuhan tentang kesadaran (knowledge about cognition) maupun pengaturan tentang kesadaran (regulation of cognition). Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari selisih rata-rata nilai pre-test dan post-test sebesar 43,02 dari rata-rata pre test sebesar 31,14 menjadi rata-rata post test sebesar 74,17. Hasil belajar siswa tersebut kemudian dianalisis menggunakan rumus normalized gain dan diketahui bahwa rata-rata skor normalized gain mencapai 0,97 dengan kriteria tinggi, artinya LKS berbasis PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata kenaikan dengan kriteria tinggi. Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis PQ4R yang telah dikembangkan memiliki kualitas baik dan dapat meningkatkan metakognisi dan hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan sistem saraf manusia.