dc.description.abstract | Penerapan kurikulum 2013 sebagai acuan kurikulum pendidikan membuka
pandangan baru sistem pendidikan di Indonesia saat ini, namun dalam
pelaksanaannya mengalami berbagai kendala. Terbukti dari hasil observasi yang
telah dilakukan di SDN Sumbersari 03 Jember pada pembelajaran tematik
integratif menunjukkan aktivitas belajar siswa dalam kategori cukup aktif dan
hasil belajar siswa dalam kategori kurang baik.
Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya aktivitas dan hasil
belajar siswa khususnya pada pembelajaran tematik integratif, salah satunya
adalah penerapan metode pembelajaran. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan
pendekatan scientific dalam pembelajaran masih belum maksimal dan kurangnya
variasi media yang digunakan guru dalam pembelajaran. Akibatnya, kurangnya
minat siswa terhadap materi pelajaran. Maka, diperlukan suatu pembelajaran
alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa salah satunya
melalui penerapan metode inkuiri dengan menggunakan media boneka tangan.
Penerapan metode inkuiri dan media boneka tangan tersebut dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan
metode inkuiri menggunakan boneka tangan dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas IV dengan tema “Cita-citaku” di SDN Sumbersari 03
Jember Tahun Pelajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan metode
inkuiri menggunakan boneka tangan dengan tema “Cita-citaku” di SDN
Sumbersari 03 Jember Tahun Pelajaran 2014/2015.
Subjek penelitiannya yaitu siswa kelas IV-A SDN Sumbersari 03 Jember
tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 30 siswa. Jenis penelitian adalah PTK,
desain penelitian terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa prasiklus masih
tergolong cukup aktif dengan skor rata-rata 41,11%. Aktivitas belajar siswa pada
siklus I mengalami peningkatan sebesar 19,78% dengan rata-rata persentase
ketercapaian 60,89% yang termasuk dalam kriteria cukup aktif. Aktivitas belajar
siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10,21% dengan rata-rata
persentase ketercapaian 71,1% yang termasuk dalam kriteria aktif.
Hasil belajar prasiklus termasuk dalam kriteria kurang baik, terbukti dari
rata-rata hasil belajar prasiklus sebesar 59,73%. Hasil belajar siswa siklus I
mengalami peningkatan sebesar 8,64%, secara klasikal rata-rata persentase
ketercapaian 68,37% yang termasuk dalam kriteria cukup baik. Hasil belajar siswa
siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,53% secara klasikal sebesar 75,9% dan
termasuk dalam kriteria baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode inkuiri dengan
menggunakan media boneka tangan berjalan dengan lancar. Penerapan metode
inkuiri dengan menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas IV-A SDN Sumbersari 03 Jember. Berdasarkan hasil
penelitian maka dapat diberikan saran, bagi guru, untuk mendapat pengalaman
langsung dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, bagi siswa, dapat memberikan motivasi dan
semangat dalam pembelajaran, bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman serta dapat dijadikan bekal sebelum terjun langsung sebagai guru
yang profesional, dan bagi peneliti berikutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai sumber rujukan untuk mengembangkan penelitian. | en_US |