Show simple item record

dc.contributor.advisorAini, Latifa
dc.contributor.advisorSulistyorini, Lantin
dc.contributor.authorPuspitasari, Melinda
dc.date.accessioned2015-12-07T07:02:03Z
dc.date.available2015-12-07T07:02:03Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim112310101025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66897
dc.description.abstractHubungan Fungsi Perawatan Hygiene Keluarga dengan Pencegahan Diare pada Anak Usia Sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember; Melinda Puspitasari, 112310101025; 2015, 183 Halaman, Program Studi Ilmu keperawatan Universitas Jember Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau lendir dalam tinja (Mansjoer, 2000). Tahun 2013 angka insidensi diare pada anak usia 5 hingga 14 tahun di Indonesia sebanyak 2%. Rosso & Arlianti (2010) menyebutkan bahwa data tentang laporan prevalensi diare diantara anak usia sekolah (usia 5 hingga 14 tahun) di Indonesia menunjukkan bahwa proporsi anak-anak yang terkena penyakit ini per propinsi berkisar antara 2 sampai 20%. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat diare adalah anak biasanya akan mengalami muntah, nyeri perut sampai kejang perut, demam, merasa haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun, serta suara menjadi serak (Mansjoer dkk, 2000a). Hasil studi pendahuluan di SDN Kertonegoro 2 didapatkan bahwa SDN Kertonegoro 2 dengan jumlah siswa terbanyak yaitu 186 siswa. Menurut kepala sekolah, diare adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada siswa SDN Kertonegoro 2. Diare terbanyak pada anak kelas 4 dan kelas 5. Hasil wawancara pada 39 siswa kelas 5, didapatkan hasil 20 siswa diantaranya pernah mengalami diare, dimana 8 siswa pernah mengalami diare pada 6 bulan terakhir. Hasil wawancara pada siswa kelas 4, dari total 25 siswa, terdapat 14 orang siswa yang pernah mengalami diare, dimana 4 siswa pernah mengalami diare pada 6 bulan terakhir.Anak pada masa usia sekolah merupakan fase tumbuh kembang (Wong, 2008). Tumbuh kembang pada anak usia sekolah yaitu mulai tumbuh rasa kemandirian, dimana walaupun kelompok teman sebaya berpengaruh dan penting untuk perkembangan anak secara normal, orang tua sebagai keluarga merupakan pengaruh utama dalam membentuk kepribadian anak, membuat standar perilaku, x dan menetapkan standar perilaku (Wong, 2008). Keluarga dapat menjalankan fungsi perawatan hygiene untuk membantu anak dalam mencegah diare. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan fungsi perawatan hygiene keluarga dengan pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak pada usia sekolah yaitu pada kelas 4 dan kelas 5 dengan usia 9 hingga 12 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling,dengan jumlah sampel 55 orang anak. Uji statistik yang digunakan adalah spearman rank dengan tingkat kepercayaan 95% (α < 0,05). Hasil analisis karakteristik responden keluarga didapatkan sebagian besar bekerja sebagai kuli/buruh (29,1%), sebagian besar upah dibawah upah minimum yaitu sebanyak 36 orang (65,5%), berpendidikan SD (54,5%). Hasil analisis karakteristik responden anak usia sekolah didapatkan Usia anak sekolah rata-rata berusia 10,58 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (52,7%). Hasil analisis menggunakan uji spearman rank diketahui bahwa ada hubungan antara fungsi perawatan hygiene keluarga dengan pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember (p-value 0,001). Nilai r diperoleh nilai 0,426 berarti terdapat hubungan yang sedang antara fungsi perawatan hygiene keluarga dengan Pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Berdasarkan analisa tersebut didapatkan arah hubungan positif yaitu semakin terlaksana fungsi perawatan hygiene keluarga maka semakin baik pencegahan diare. Kesimpulan dari hasil penelitian hubungan antara fungsi perawatan hygiene keluarga dengan pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari penelitian ini adalah agar keluarga dapat memaksimalkan pelaksanaan fungsi perawatan hygiene agar anak dapat melaksanakan pencegahan diare dengan baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHygieneen_US
dc.subjectDiareen_US
dc.titleHUBUNGAN FUNGSI PERAWATAN HYGIENE KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN KERTONEGORO 2 KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record