dc.description.abstract | Evaluasi Penempatan Tower Crane Pada Proyek Pembangunan Jember Icon;
Bima Anggaruci Bhirawa Yudha, 111910301059; 2015; Jurusan Teknik Sipil;
Fakultas Teknik; Universitas Jember.
Pemakaian Tower Crane (TC) seringkali terkait oleh mahalnya biaya sewa
dan biaya operasionalnya. Ada pun penempatan TC yang kurang tepat dan dapat
berakibat kurang efisiennya pekerjaan yang dilakukan. Hal ini merupakan masalah
yang dihadapi oleh kontraktor dan mempengaruhi efesiensi penggunaan TC terhadap
jadwal proyek yang beresiko akan terjadinya pemborosan biaya pada penggunaan TC.
Maka dari itu diperlukan suatu perhitungan keseimbangan beban kerja TC serta
perbaikan penempatan TC itu sendiri dimana upaya tersebut dapat meminimalisasi
durasi penggunaan pada setiap aktivitas proyeknya.
Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi lapangan
dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang dalam pembangunan pada proyek
Jember Icon, yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jember. Dari hasil observasi
akan diketahui jadwal pemakaian TC dan aktivitas-aktivitas yang menggunakan
TC. Tahapan analisis diawali dengan pembagian daerah tujuan material dan
memastikan seluruh lokasi penempatan tower crane yang memungkinkan. Dengan
menggunakan metode try and error, didapatkan output alternatif lokasi tower crane.
Perbaikan penempatan TC akan dianalisis berdasarkan total waktu siklus dan
keseimbangan beban kerja pengangkutan material dalam tahap pekerjaan yang
ditinjau.
Hasil dari penelitian ini adalah total waktu pekerjaan dan keseimbangan beban
kerja yang lebih kecil nilainya dari lokasi TC sebelumnya. Lokasi TC1 yang semula
mempunyai koordinat di (64,778; 3,9119), TC2 di (103,38; 99,32), dan TC3 di
(21,281; 91,886) lalu diperbaharui menjadi TC1 di (38,303; 41,934), TC2 di (87, 681;
40, 794), dan TC3 di (99,856; 99,586) dapat menekan nilai keseimbangan beban kerja
viii
(σ) menjadi lebih kecil yaitu sebesar 127,94 menit dari lokasi TC yang sebelumnya
yaitu 156,2 menit. Total waktu kerja seluruh TC terminimalisir dari 10526 menit
menjadi 9721.3 menit dengan rata-rata waktu setiap pekerjaan yang semula 3509
menit menjadi 3240,4 menit. Di samping itu, hanya pekerjaan beton saja yang dapat
dihitung selisih waktunya terhadap pekerjaan per lantai karena titik supply beton
berada di luar bangunan. Didapatkan rata-rata selisih waktu per lantai adalah 0,39238
menit. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa lokasi TC yang baru adalah optimum. | en_US |