ANALISIS MISKONSEPSI TENTANG GAYA DAN GERAK PADA SISWA KELAS IV SDN JEMBER LOR 02 TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Abstract
Memahami konsep merupakan tujuan penting dalam pembelajaran IPA.
Konsep merupakan dasar dan acuan seseorang dalam membuat deskripsi atas suatu
objek yang sedang diamati dan kemudian membentuk konsepsi. Deskripsi seseorang
tentang konsep-konsep sering disebut sebagai konsepsi dan konsepsi ilmuwan
dianggap paling benar karena didasarkan pada ilmunya yang paling jelas, paling
lengkap, dan paling banyak manfaatnya. Semua konsepsi yang tidak sesuai dan tidak
konsisten dengan konsepsi ilmuwan bisa digolongkan sebagai miskonsepsi. Penyebab
siswa mengalami miskonsepsi adalah dari proses penemuan konsep yang dapat
berasal dari siswa sendiri (konsepsi awal sebelum pelajaran, pengalaman,
kemampuan, dan minat), dari penjelasan guru yang salah dalam mengajar, serta dari
buku yang digunakan.
Beberapa teknik menggali miskonsepsi IPA pada siswa SD, yaitu melalui
wawancara, secara tertulis, observasi, serta melalui pendekatan untuk menggali
penalaran. Salah satu contoh pada teknik tertulis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes diagnostik. Cara untuk meremidiasi miskonsepsi adalah berupa interaksi
dengan siswa (diskusi, memecahkan masalah, percobaan), pemberian metode yang
sesuai dengan karakteristik materi dan siswa, serta pemilihan buku teks yang dibuat
dengan benar secara konseptual
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (a) bagaimana tingkat
miskonsepsi tentang gaya dan gerak pada siswa kelas IV SDN Jember Lor 02 Tahun
Pelajaran 2014/2015? (b) faktor-faktor apa yang menyebabkan miskonsepsi tentang
gaya dan gerak pada siswa kelas IV SDN Jember Lor 02 Tahun Pelajaran 2014/2015?
(c) bagaimana teknik-teknik remidiasi terhadap miskonsepsi tentang gaya dan gerak
pada siswa kelas IV SDN Jember Lor 02 Tahun Pelajaran 2014/2015?
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Jember Lor 02 tahun
pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 32 siswa. Rancangan penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan
instrumen, wawancara awal, pengamatan, pelaksanaan tes diagnostik, wawancara
akhir, analisis data, menarik kesimpulan dan merancang remidiasi. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, tes dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa
analisis jawaban siswa terhadap tes diagnostik, hasil wawancara awal dengan guru,
serta hasil wawancara akhir dengan guru dan siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) miskonsepsi yang dialami siswa
kelas IV SDN Jember Lor 02 Tahun Pelajaran 2014/2015 tentang gaya dan gerak
terjadi pada setiap butir soal dengan persentase berbeda. Persentase miskonsepsi
tertinggi terdapat pada konsep gerak jatuh benda yaitu sebesar 78,13% (25 siswa).
Kategori miskonsepsi terendah terdapat pada konsep pengaruh gaya terhadap
kecepatan gerak benda dengan persentase 15,63% (2) penyebab miskonsepsi yang
dialami siswa berasal dari siswa sendiri, dari guru serta cara mengajar guru (3)
Remidiasi yang dapat dilakukan guru adalah dengan menerapkan cara mengajar yang
lebih variatif yaitu percobaan sederhana agar siswa lebih tertarik, aktif dalam
pembelajaran, sehingga prestasinya dapat meningkat.
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu (1) guru diharapkan mengadakan
evaluasi setiap akhir pembelajaran (2) guru perlu menyiapkan materi lebih matang
agar konsep yang disampaikan saat pembelajaran sesuai dengan konsep ilmiah (3)
rancangan remidiasi harus disiapkan untuk mengatasi miskonsepsi yang telah terjadi
(4) siswa hendaknya menggunakan sumber pelajaran lebih dari satu (5) siswa
hendaknya menanyakan konsep yang belum dipahami kepada guru. (6) sekolah
seharusnya menambah referensi untuk memperbaiki miskonsepsi.