Show simple item record

dc.contributor.advisorJannah, Raudlatul
dc.contributor.advisorHidayat, Nurul
dc.contributor.authorSetyoningrum, Tri Sulis
dc.date.accessioned2015-12-07T04:22:31Z
dc.date.available2015-12-07T04:22:31Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim110910302002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66833
dc.description.abstractMaritim adalah sebuah kata yang hari ini hangat diperbincangkan bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini disebabkan oleh gencarnya pemberitaan mengenai isu kemaritiman di Indonesia yang banyak digulirkan oleh pemerintahan Joko Widodo sejak masa kampanye hingga hari ini. Penelitian ini mengambil isu-isu kemaritiman yang ada di salah satu media online kredibel Kompas.com sejak terpilihnya presiden Joko Widodo hingga 100 hari kepemimpinannya. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kritis dengan pendekatan analisis wacana kritis (AWK) atau critical discourse analysis (CDA) Norman Fairchlough. Paradigma penelitian kritis dipilih sebab penulis menganggap media bukanlah medium yang netral dalam menggambarkan realitas melalui pemberitaan yang dipublikasikan dan media memiliki ideologi-ideologi tertentu yang dianutnya sehingga diperlukan analisis wacana kritis untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemberitaan maritim di media online Kompas.com dengan menggunakan AWK Fairchlough. Analisis wacana kritis Norman Fairchlough menggunakan tiga hal dalam menganalisis sebuah wacana baik tulis seperti berita di Kompas.com yakni representasi, relasi dan identitas. Representasi berhubungan dengan penggunaan kosa kata dan tata bahasa yang digunakan untuk mengkonstruksi realitas, relasi berhubungan dengan hubungan para subjek yang ditampilkan dalam teks berita viii sedangkan identitas adalah posisi wartawan dalam teks berita maritim yang ada di Kompas.com menunjukkan keberpihakan kepada siapa. Penulis dalam penelitian ini mengkategorikan isu kemaritiman yang ada di media online Kompas.com ke dalam empat kategori yang masih berhubungan dengan disiplin ilmu sosiologi khususnya dalam peminatan sosiologi maritim. Kategori tersebut antara lain pembangunan infrastruktur maritim, keamanan laut, kesejahteraan nelayan dan kesadaran masyarakat sebagai negara maritim. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis dapat mendeskripsikan beberapa hal. Pertama, dalam kategori isu maritim pembangunan infrastruktur maritim. Pemerintah dalam hal ini dicitrakan positif dengan keberhasilan menarik investor dari beberapa negara melalui pelbagai forum internasional untuk bekerja sama dalam membangun infrastruktur maritim. Negara yang tertarik menjadi investor di sektor pembangunan infrastruktur maritim antara lain Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat, Jepang, Myanmar dan Cina. Kedua, mengenai keamanan laut. Pemerintah dikonstruksikan Kompas.com dengan baik terlihat dari berita-berita-berita mengenai kasus illegal fishing, kapal ilegal dan moratorium yang dihasilkan telah berhasil mengurangi kapal asing di perairan Indonesia. Serta pembentukan lembaga yang dikhususkan untuk memberantas illegal fishing yakni Bakamla. Ketiga, mengenai kesejahteraan nelayan. Kesejahteraan nelayan berkaitan erat dengan posisi nelayan dan konstruksi atas kelompok sosial nelayan, Kompas.com merepresentasikan nelayan sebagai kelompok sosial yang marginal. Konstruksi ini berakibat bagi pemerintah, pemerintah telah gagal dalam menyejahterakan rakyatnya. Keempat, mengenai kesadaran masyarakat sebagai negara maritim. Tingkat konsumsi ikan yang rendah juga dipengaruhi oleh beberapa hal dan dalam media Kompas.com digambarkan bahwa peran aktif pemerintah dalam membuat kegiatan atau acara yang berkaitan dengan kemaritiman seperti hari nusantara, dan sebagainya sebagai ekowisata berbasis maritim. ix Secara garis besar, relasi dan identitas dalam pemberitaan di Kompas.com mengarah kepada pemerintahan dan masyarakat. Pemerintahan dikonstruksikan oleh Kompas.com dengan ambiguitas tetapi lebih besar keberpihakan kepada pemerintah dengan citra positif yang ditampilkan melalui keberhasilan beberapa program maritim dan kasus kriminalitas di laut yang dapat diselesaikan. Kompas.com juga mengkonstruksi masyarakat pesisir dan kelompok sosial nelayan. Masyarakat pesisir dikonstruksikan memiliki solidaritas sosial yang tinggi seperti menjaga kelestarian laut tempat mereka tinggal tetapi, disisi lain kelompok sosial nelayan dikonstruksikan sebagai kelompok yang rentan secara ekonomi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKONSTRUKSIen_US
dc.subjectPEMBERITAAN MARITIMen_US
dc.titleKONSTRUKSI PEMBERITAAN MARITIM DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COMen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record