TANTANGAN PERAN ORANG TUA DALAM PROSES BELAJAR ANAK BERBASIS KURIKULUM 2013
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang
bagaimana orang tua membantu para anak mereka dalam belajar, terutama orang
yang menerapkan kurikulum 2013. Dan juga menjelaskan tantangan yang
dihadapi oleh orang tua dalam perannya tersebut beserta solusinya. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang
bertujuan untuk mendeskripsikan ataupun menggambarkan secara sistematis
mengenai kejadian yang ada, serta hubungan-hubungan antar fenomena yang ada
di lokasi. Peneliti mengambil lokasi penelitian di SDN Jember Lor 3 khusunya
pada guru dan orang tua para siswa. Teknik penentuan informan yang dilakukan
adalah dengan metode Purposive Sampling sesuai kriteria yang relevan dengan
masalah penelitian. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka dan studi
lapang meliputi observasi, wawancara serta dokumentasi. Uji keabsahan data
dilakukan dengan teknik triangulasi sumber data. Proses selanjutnya adalah
melakukan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan selanjutnya
pengambilan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini, bahwa dari semua konflik tentang kurikulum
yang dihadapi dunia pendidikan indonesia berimbas juga kepada para orang tua
peserta didik. Dimana para orang orang tua memiliki peran yang berubah dari
kurikulum sebelumnya. Dari perubahan peran tersebut tidak semua orang tua
mampu menjalankannya. Banyak masalah yang dihadapi baik dari sekolah, murid,
dan orang tua. sehingga membuat orang tua kesulitan bagaimana cara
menjalankan kurikulum 2013 di lingkungan keluarga. Beberapa masalah yang
menjadi tantangan orang tua yaitu: masalah isi atau maksud dari kurikulum 2013
tersebut, masalah waktu yang dimiliki oleh orang tua guna mendampingi anak
mereka, dan yang terakhir adalah masalah biaya yang harus dikeluarkan. Karena
viii
pada kurikulum 2013 orang tua dituntut lebih banyak mengeluarkan biaya untuk
kegiatan praktek.
Beberapa tantangan tersebut membuat orang tua memiliki cara masingmasing
dalam menyelesaikannya sehingga penerapan kurikulum 2013 tersebut
dapat terlaksana dengan baik. Kemudian para orang tua seharusnya lebih sering
berkomunikasi dengan sekolah agar segala tantangan dapat di selesaikan bersama.