PENGARUH MINYAK ATSIRI BUNGA MAWAR (Rosa hybrida) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans
Abstract
Pengetahuan tentang tumbuhan obat merupakan warisan budaya bangsa turun 
temurun.  Beberapa  penelitian  melaporkan  bahwa  minyak  atsiri  dari  beberapa 
tumbuhan  bersifat  sebagai  antibakteri  dan  antijamur  sehingga  dapat  digunakan 
sebagai antibiotik alami. 
  Bunga  mawar  merupakan  salah  satu  tanaman  yang  berkhasiat  untuk 
pengobatan.  Biasanya  bunga  mawar  sebagai  bunga  hias  dengan  batang  berduri, 
banyak  ditanam  di  taman  dan  paling  banyak  dijual  di  toko  bunga  sebagai  bunga 
potong  ataupun  bunga  tabur.  Bunga  ini  berharga  karena  keindahan  dan  aromanya, 
serta bermanfaat dan memiliki banyak khasiat. Bunga mawar wanginya harum karena 
adanya minyak atsiri di dalamnya. Komponen utama pada minyak atsiri bunga mawar 
adalah  fenil  etil  alcohol,  citronellol,  eugenol,  dan  geraniol.  Senyawa  citronellol 
merupakan  senyawa  yang  terbukti  memiliki  daya  antimikroba  yaitu  dapat 
menghambat pertumbuhan Candida albicans. 
  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menguji  daya  hambat  minyak  atsiri  bunga 
mawar,  untuk  mengetahui  Konsentrasi  Hambatan  Minimal  (KHM)-nya  dan  untuk 
mengetahui  penurunan  jumlah  koloni  Candida  albicans  pada  perlakuan  pemberian 
minyak atsiri bunga mawar (Rosa hybrida). 
  Penelitian  ini  adalah  penelitian  eksperimental  laboratoris,  secara  in  vitro 
dengan metode sumuran dengan kontrol positif itrakonazol 10 % dan control negatiff 
aquades steril ditambah dengan tween. Serial konsentrasi minyak atsiri bunga mawar 
yang digunakan adalah 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%. Penelitian 
ini  dilakukan  dengan  3  kali  ulangan  dan  dianalisis  dengan  uji  One  Way  Anova.  Uji 
duncan untuk menguji perbedaan antar perlakuan dengan α= 0,05.   Hasil uji GC-MS menunjukkan bahwa kandungan Minyak atsiri bunga mawar 
(Rosa  hybrida)  mengandung  senyawa  citronellol  (0,68%),  α-pinene  (0,26%)  dan 
farnesene  (0,25%).  Senyawa  citronellol  dan    α-pinene  merupakan  senyawa  yang 
bersifat  antijamur  dan  merupakan  senyawa  terpenoid  yang  terbukti  memiliki  daya 
antimikroba yaitu dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. 
  Berdasarkan  hasil  penelitian  disimpulkan  bahwa  minyak  atsiri  bunga  mawar 
(Rosa hybrida) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans 
yang signifikan pada taraf α= 0,05 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (P<0,05), 
memiliki  Konsentrasi  Hambat  Minimum  pada  konsentrasi  4%  dengan  luas  zona 
hambat yaitu 0,016 dan pada perlakuan pemberian minyak atsiri bunga mawar (Rosa 
hybrida) terjadi penurunan jumlah koloni Candida albicans.
