PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L)) TERHADAP KADAR SERUM TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI KUNING TELUR
Abstract
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang
utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta
penurunan kadar kolesterol HDL. Dislipidemia juga merupakan salah satu faktor
penting terjadinya penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab kematian
utama di dunia. Kadar trigliserida di atas 200 mg/dL perlu diwaspadai dan perlu
dikendalikan.
Tauge (Vigna Radiata (L)) merupakan makanan yang sering dikonsumsi seharihari.
Beberapa zat yang terkandung pada tauge ternyata memiliki peran sebagai
antioksidan maupun zat yang berhubungan dengan antioksidan yaitu fitosterol, fenol,
flavanoid, vitamin E (α-tokoferol), niasin, vitamin C dan beberapa mineral (selenium,
mangan, tembaga, zinc, dan besi). Tauge diduga mampu mempengaruhi proses
inflamasi dan menghambat absorpsi kolesterol dan trigliserida oleh usus sehingga
kadar trigliserida dalam tubuh bisa ditekan. Tauge juga mampu menurunkan sintesis
triasilgliserol pada jaringan adiposa. Adanya kandungan tersebut dapat digunakan
sebagai alternatif tatalakasana terhadap dislipidemia yang menjadi salah satu faktor
penting penyebab penyakit kardiovaskuler.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah true experimental
laboratories yang dilaksanakan di Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember secara in vivo. Penelitian ini dibagi menjadi kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol yang pengambilan sampelnya dilakukan secara randomisasi.
Tikus dibagi dalam 5 kelompok dengan cara randomisasi, yaitu kelompok K(-), K(+),
P1, P2, dan P3. Setelah aklimatisasi selesai, semua kelompok P dan K(+) diberi injeksi
adrenalin yang kemudian dilanjutkan dengan diet tinggi lemak berupa kuning telur.
Selanjutnya, tikus diberi perlakuan berdasarkan kelompoknya, dimana K(-) diet normal
tanpa perlakuan dan K(+) diet normal dengan diberikan kuning telur 2 ml/200 g
BB/hari. Sedangkan untuk kelompok P diberi diet normal, kuning telur 2 ml/200 g
BB/hari dan ekstrak tauge dengan dosis sesuai dengan kelompoknya, yakni P1 50
mg/200 g BB/hari, P2 100 mg/200 g BB/hari, dan P3 200 mg/200 g BB/hari selama 6
minggu.
Kadar trigliserida serum diukur diakhir perlakuan. Darah diambil dari jantung
menggunakan spuit ±3cc lalu diperiksakan ke laboratorium menggunakan metode
pengukuran secara enzimatik dengan reagen GPO-PAP yang dibaca menggunakan
spektrofotometer dan dinyatakan dalam satuan mg/dL.
Untuk mengetahui distribusi normal dari kelompok kontrol dilakukan uji
normalitas Shapiro-Wilk dan didapatkan nilai signifikansinya (p>0,05) lebih besar dari
nilai α. Setelah itu dilanjutkan dengan uji homogenitas Lavane Test dan didaptkan nilai
signifikansi 0,295 (p>0,05). Analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui
perbedaan rata-rata kadar trigliserida serum antara kelompok kontrol dengan perlakuan
adalah uji statistik One Way ANOVA.
Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata kadar trigliserida serum K(-) sebesar
69,2±15,9 mg/dL; K(+) 92 ±14,9 mg/dL; P1 63,2 ±14,1 mg/dL; P2 53±6,9 mg/dL; dan
P3 sebesar 84,8±23,9 mg/dL. Rata-rata kadar trigliserida serum kelompok K(-), P1, P2
dan P3 lebih rendah dibandingkan dengan K(+). Kadar trigliserida kelompok P3 lebih
tinggi dibanding P1 dan P2 yang dosis ekstrak tauge lebih rendah. Pada uji parametrik
One Way ANOVA diperoleh nilai signifikansi 0,014 (sig<0,05) yang berarti terdapat
perbedaan signifikan pada rata-rata kadar trigliserida antara kelompok K(-), K(+), P1,
P2, dan P3. Namun setelah dianalisis post hoc multiple comparison dengan metode
Tukey HSD, didapatkan hasil signifikansi 0,014. Perbedaan signifikan hanya terdapat
pada kelompok K(+) dan P2 saja. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak
tauge (Vigna radiata (L)) dengan dosis 100 mg dapat menunjukkan perbedaan
signifikan kadar serum trigliserida dengan kelompok kontrol pada tikus wistar jantan
yang diinduksi kuning telur.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]