Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbantuan Media Simulasi Virtual pada Pemahaman Konsep Siswa Sub Pokok Bahasan Translasi dan Refleksi Kelas VII SMP Negeri 3 Jember;
Abstract
Pembelajaran matematika tidak bisa lepas dari aktivitas guru dan siswa guna
membangun konsep-konsep dan prinsip-prinsip matematika dengan kemampuan sendiri
sehingga dapat meningkatkan kompetensi dasar dan kemampuan siswa. Salah satu tujuan
matematika pada pendidikan adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami
konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mampu
mengaplikasikan konsep. Dalam memahami suatu konsep siswa dibantu dengan
adanya sumber dan media pembelajaran. Pengembangan media simulasi virtual atau
pembelajaran berbasis komputer dapat membantu mengatasi permasalahanpermasalahan
dalam pembelajaran di sekolah dan dapat memudahkan siswa dalam
meningkatkan pemahaman konsep. Hal tersebut digunakan sebagai dasar
pengembangan media simulasi virtual.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (a) bagaimana proses
pengembangan perangkat pembelajaran berbantuan media simulasi virtual sub pokok
bahasan translasi dan refleksi pada pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 3
Jember?, (b) bagaimana hasil pengembangan perangkat pembelajaran berbantuan
media simulasi virtual sub pokok bahasan translasi dan refleksi pada pemahaman
konsep siswa kelas VII SMP Negeri 3 Jember?. Tujuan penelitian ini adalah: (a)
mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran berbantuan media
simulasi virtual sub pokok bahasan translasi dan refleksi pada pemahaman konsep
siswa kelas VII SMP Negeri 3 Jember. (b) mendeskripsikan hasil pengembangan
perangkat pembelajaran berbantuan media simulasi virtual sub pokok bahasan translasi
dan refleksi pada pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 3 Jember. Perangkat
viii
pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
media simulasi virtual, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan tes pemahaman konsep.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model Thiagarajan, Semmel
& Semmel memiliki proses pengembangan yang dimulai dengan tahap pendefinisian
(define) untuk menetapkan kebutuhan pembelajaran. Tahap kedua adalah tahap
perancangan draft I dan kisi-kisi tes pemahaman konsep. Tahap selanjutnya adalah
tahap pengembangan perangkat pembelajaran yang divalidasi oleh para ahli dengan
koefisien validitas RPP, media simulasi virtual, LKS, dan tes pemahaman konsep
berturut-turut 4,5; 4,46; 4,63; dan 4,87. Kemudian dilaksanakan uji coba kelompok
kecil yang menghasilkan reliabilitas dan validitas butir soal yaitu, 0,77 dan 0,75; 0,87;
0,59; 0,60; 0,92; 0,44. Kemudian direvisi dan diperolehlah draft II yang telah layak
untuk diujicobakan pada kelompok besar sehingga didapat koefisien reliabilitas dan
validitas butir soal 0,56 dan 0,64; 0,41; 0,60; 0,52; 0,73; 0,46. Persentase aktivitas guru
mencapai 88,64% dan 97,73%. Persentase aktivitas siswa mencapai 80,88%% dan
89,71%. Persentase respon positif siswa terhadap perangkat pembelajaran dan proses
pembelajaran yaitu > 80% yang ditunjukkan dengan persentase 98,9% siswa senang,
99,26% siswa memberikan pendapat baik, 100% siswa berminat dan tertarik, 100%
siswa memahami bahasa, dan 100% siswa tertarik pada penampilan. Siswa kelas VII
H SMP Negeri 3 Jember 3 siswa memiliki pemahaman konsep sangat tinggi, 13 siswa
tinggi, 13 siswa sedang dan 5 siswa rendah. . Hasil akhir perangkat pembelajaran
berbantuan media simulasi virtual merupakan produk akhir yang siap disebarkan. Pada
tahap akhir (disseminate) dilakukan penyebaran perangkat dengan cara memberikan
softfile dan hardcopy kepada guru matematika dan siswa kelas VII G serta VII H SMP
Negeri 3 Jember, Laboratorium matematika FKIP Universitas Jember, Laboratorium
matematika SMP Negeri 3 Jember kemudian mengunggah softfile ke beberapa akun
media sosial di internet.
Hasil pengembangan perangkat pembelajaran berbantuan media simulasi virtual
pada pemahaman konsep sub pokok bahasan translasi dan refleksi telah memenuhi
ix
standar kelayakan untuk digunakan. Produk yang dhasilkan berupa RPP I, RPP II,
media simulasi virtual, LKS I, LKS II, dan tes pemahaman konsep.
Saran terhadap penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan kembali dari
penelitian media simulasi virtual yang menggunakan titik-titik tertentu menjadi titiktitik
umum yang dapat dimasukkan sesuai keinginan pengguna dan semoga dapat
menjadi salah satu referensi pembelajaran yang akan datang agar lebih menyenangkan