AKTIVITAS MIKROBISIDA SEL NEUTROFIL YANG DIPAPAR Streptococcus mutans DAN DIINKUBASI EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana miller)
Abstract
Streptococcus mutans (S. mutans) merupakan penyebab utama karies gigi.
Mikroorganisme yang terdapat pada karies tersebut akan menyebabkan iritasi terhadap
jaringan pulpa dan jaringan periradikuler. Pulpa akan merespon iritan tersebut dengan
suatu proses inflamasi. Ketika proses inflamasi berlangsung akan terjadi suatu reaksi
dimana cairan, elemen darah, sel darah putih dan mediator kimia akan berkumpul pada
tempat terjadinya cedera jaringan atau infeksi. Neutrofil merupakan garis pertahanan
pertama bagi tubuh terhadap invasi benda asing yang menyerang. Obat-obatan seperti
antibiotik secara umum juga dapat menyembuhkan infeksi. Namun saat ini
penggunaan antibiotik untuk infeksi lokal telah dikurangi. Pengobatan atau perawatan
dengan menggunakan bahan alam di Indonesia saat ini lebih digalakkan, baik di bidang
kedokteran maupun kedokteran gigi. Salah satu bahan alam yang merupakan tanaman
obat yang sangat penting dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah alpukat,
dimana daun alpukat merupakan sumber antioksidan alami. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui potensi ekstrak daun alpukat dalam meningkatkan aktivitas
mikrobisida sel neutrofil yang dipapar S. mutans.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan
Laboratorium Bio Science Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember. Pada penelitian ini digunakan sampel isolat neutrofil yang dibagi
menjadi enam kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol positif, yaitu kelompok
yang diinkubasi menggunakan Penstrep (Penisilin Streptomisin), kemudian kelompok
yang diinkubasi dengan ekstrak daun alpukat konsentrasi 100%, kelompok yang
diinkubasi dengan ekstrak daun alpukat konsentrasi 75%, konsentrasi 50%,
konsentrasi 25% dan kelompok kontrol negatif yaitu kelompok yang menggunakan
aquadest steril. Selanjutnya diinkubasi dengan bakteri S. mutans selama tiga jam,
setelah itu dilakukan penanaman pada media BHI-A dan diinkubasi selama 24 jam.
Uji mikrobisida dilihat dari jumlah koloni bakteri pada media agar yang dihitung
dengan menggunakan colony counter.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diketahui bahwa ekstrak daun alpukat
dapat meningkatkan aktifitas mikrobisida dari sel neutrofil yang dipapar dengan
bakteri S. mutans. Konsentrasi yang paling efektif untuk meningkatkan aktifitas
mikrobsida sel neutrofil yang dipapar dengan bakteri S. mutans adalah ekstrak daun
alpukat dengan konsentrasi 100%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]