KEBIJAKAN JEPANG DALAM INDUSTRI PERIKANAN PASCA BENCANA ALAM TAHUN 2011
Abstract
Industri perikanan di Jepang merupakan industri yang dijamin oleh Pemerintah Jepang. Selain itu, industri tersebut mendapat dukungan besar dari pemerintahan daerah dan pemerintahan nasional Jepang dalam proses pelaksanaan dan pengembangannya. Industri perikanan dapat menjaga tingkat produksi yang stabil tiap tahun di Jepang. Namun demikian, terjadi penurunan produksi dan nilai ekspor industri perikanan di Jepang pada tahun 2011. Hal ini dipicu oleh bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2011 sehingga Jepang mengalami kerugian materiil dan non-materiil di seluruh area yang terkena dampak bencana alam. Kerusakan dan kerugian besar terjadi pada fasilitas-fasilitas industri perikanan di Jepang khususnya yang berada di sekitar perairan Pasifik, yaitu dari wilayah Hokkaido sampai Chubu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang dalam menangani penurunan produksi dan nilai ekspor industri perikanannya pada tahun 2011.
Penulis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis permasalahan dalam karya ilmiah ini. Penulis menganalisis tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang dalam menangani penurunan produksi dan nilai ekspor industri perikanannya pada tahun 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang dalam menangani krisis industri perikanannya pada tahun 2011 adalah melakukan tindakan-tindakan rekonstruksi, revitalisasi, dan pencegahan/mitigasi.
Tindakan-tindakan tersebut masing-masing tercantum dalam kebijakan Fisheries Recovery Master Plan, Basic Policy (Basic Disaster Policy for the Great East Japan Earthquake), dan Basic Policy and Action Plan for the Revitalization of Japan’s Food, Agriculture, Forestry, and Fisheries.