Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayah, Entin
dc.contributor.advisorNurtanto, Dwi
dc.contributor.authorCAHYONO, TEGUH ARI
dc.date.accessioned2015-12-06T17:46:55Z
dc.date.available2015-12-06T17:46:55Z
dc.date.issued2015-12-06
dc.identifier.nim111910301032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66690
dc.description.abstractBaja tulangan merupakan material utama penyusun beton bertulang dalam menahan gaya tarik, terutama saat terjadi lentur pada beton bertulang. Besarnya kekuatan lentur pada beton bertulang erat hubungannya dengan kondisi baja tulangan yang digunakan. Kondisi baja adalah suatu keadaan yang memperlihatkan apakah baja tulangan tersebut masih dalam kondisi normal atau telah mengalami reaksi dengan lingkungan sekitarnya yang memungkinkan terjadinya penurunan kualitas baja tulangan tersebut (Wibowo, 2007). Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi terhadap kondisi baja tulangan terhadap kekuatan lentur balok beton bertulang. Sebagai bahan penelitian dipakai baja tulangan polos bekas bongkaran dengan diameter 8 yang diperoleh dari beberapa tempat di wilayah jember, yaitu Mangli, Gebang, dan Tidar, serta digunakan baja tulangan baru sebagai material pembandingnya. Dari penelitian ini didapat hasil berupa nilai pengujian kuat tarik baja tulangan dan kuat lentur balok beton bertulang dari tulangan baja baru dan tulangan baja bekas bongkaran. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang kekuatan baja tulangan dan reduksi kekuatannya, khususnya baja tulangan bekas bongkaran di kawasan Jember sehingga dapat diketahui kelayakan penggunaan baja tulangan bekas bongkaran untuk konstruksi struktur bangunan. Dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau bahan kajian kepada masyarakat dan praktisi ilmu terkait penggunaan baja bekas sebagai tulangan beton bertulang. Hasil penelitian ini diketahui bahwa adanya reduksi tegangan tarik baja tulangan bekas bongkaran. Ditinjau dari hasil pengujian kuat lentur balok beton bertulang di laboratorium kekuatan lentur yang dihasilkan masih mampu memenuhi kekuatan lentur yang direncanakan sehingga baja tulangan bekas bongkaran layak digunakan kembali. Adapun tindakan untuk mengantisipasi kegagalan konstruksi akibat reduksi kekuatan baja tulangan bekas bongkaran yaitu harus dilakukan kontrol terhadap pembebanan struktur yang direncanakan, serta disarankan untuk dilakukan uji tarik tulangan sebelumnya untuk mengetahui kemampuan nominal struktur dalam menerima beban.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKuat Lenturen_US
dc.subjectBalok Betonen_US
dc.subjectBaja Tulanganen_US
dc.subjectBongkaranen_US
dc.titleANALISA PENGUJIAN DAN PERBANDINGAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN BAJA TULANGAN BARU DAN BAJA TULANGAN BEKAS BONGKARANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record