Show simple item record

dc.contributor.advisorSuyoso, Hernu
dc.contributor.advisorWidayanto, Erno
dc.contributor.authorMUSTHOFA, AHMAD SAID
dc.date.accessioned2015-12-06T13:55:23Z
dc.date.available2015-12-06T13:55:23Z
dc.date.issued2015-12-06
dc.identifier.nim111910301080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66673
dc.description.abstractPertumbuhan jumlah penduduk Indonesia sangat pesat sehingga menuntut kebutuhan sarana/prasarana infrastruktur yang memadai seperti pemukiman, jalan, taman dan sebagainya. Hal tersebut berakibat terhadap berkurangnya lahan hijau yang tersedia sebagai media penyerapan air. Solusi untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah penggunaan beton berpori yang selain mampu menjalankan fungsinya dalam konstruksi tetapi juga berfungsi sebagai media penyerapan air kedalam tanah yang ramah lingkungan. Beton berpori adalah suatu elemen bahan bangunan yang mempunyai rongga udara didalamnya terdiri dari campuran agregat kasar, semen, air, sedikit atau tidak sama sekali agregat halus serta bahan tambah lainnya. Dengan adanya rongga didalamnya membuat kuat tekan dari beton berpori menjadi rendah. Gradasi sebuah beton sangat berpengaruh terhadap kuat tekan sehingga diperlukan kombinasi ukuran agregat kasar untuk mencapai kuat tekan yang direncanakan. Dalam penelitian ini, dicoba untuk menganalisis pengaruh komposisi ukuran agregat kasar sebagai material penyusun beton terhadap kuat tekan beton berpori Sehingga didapat hasil analisa yang menyimpulkan bahwa semakin banyak penggunaan ukuran agregat kecil akan menurunkan nilai porositas dan flow rate beton berpori. Dengan penggunaan agregat kecil yang banyak akan menyebabkan beton semakin rapat dan menyebabkan kuat tekan beton berpori meningkat. Pada beton berpori campuran G diperoleh kuat tekan tertinggi dengan nilai porositas dan flow rate paling kecil dibandingkan dengan beton berpori campuran A, B, C, D, E dan F. Dalam penelitian eksperimental ini, diperhitungkan porositas dan flow rate sebagai acuan dari ACI 522R sebagai syarat beton berpori sehingga didapat hasil analisa yang menyimpulkan bahwa pada campuran G memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan dengan campuran A, B, C, D, E dan F. Namun pada nilai porositas dan flow rate, campuran G memiliki porositas dan flow rate paling kecil dibandingkan campuran A, B, C, D, E dan F. Hal tersebut dikarenakan beton berpori pada campuran G lebih rapat gradasinya dan memiliki pori lebih kecil menjadikan beton berpori pada campuran G memiliki kuat tekan lebih tinggi dibandingkan campuran sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbandingan komposisi ukuran agregat penyusun beton berpori memiliki pengaruh terhadap kekuatan beton berpori.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGradasi Agregaten_US
dc.subjectTekan Beton Berporien_US
dc.titlePENGARUH VARIASI UKURAN GRADASI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON BERPORIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record