VARIASI DIMENSI BRIKET AMPAS TEBU DENGAN LIGNIN SELF-BOUNDING EFFECT TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
Abstract
Briket ampas tebu dengan lignin self-bounding effect merupakan briket yang
dibuat tanpa menggunakan perekat tambahan. Komposisi perekat dalam briket ini
menggunakan lignin yang terkandung dalam ampas tebu. Pada penelitian ini, lignin
diaktifkan sebagai perekat dengan cara pengempaan panas (hot press) pada
temperatur 200°C.
Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pembakaran briket
ampas tebu dengan memvariasikan dimensi briket dan dilakukan dengan metode
eksperimental. Dengan mempertahankan kerapatan sebesar 1,1018 g/cm3, variasi
dimensi yang diberikan pada briket adalah diameter 16 mm dengan tinggi 34 mm
(Briket B1), diameter 18 mm dengan tinggi 36 mm (Briket B2), dan diameter 22 mm
dengan tinggi 36 mm (Briket B3). Pengujian dilakukan dengan menggunakan burner
prototype untuk mengetahui pengaruh yang diberikan ketiga variasi dimensi terhadap
kenaikan temperatur, laju pengurangan massa, laju pembakaran, dan pelepasan kalor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi memberi pengaruh pada
keempat karakteristik pembakaran yang diamati. Pada pengamatan terhadap kenaikan
temperatur, Briket B1 mencapai laju kenaikan tertinggi dengan nilai sebesar 230,8°C
pada menit ke-11, Briket B2 sebesar 303,4°C pada menit ke-13, dan Briket B3
sebesar 361,3°C pada menit ke-16. Pada 6 menit waktu pembakaran awal dari 18
menit waktu pembakaran, pengurangan massa paling besar terjadi pada Briket B1
dengan nilai 10,96 gram, 6 menit selanjutnya dialami Briket B2 dengan besar 22,03
gram, dan pada 6 menit terakhir, Briket B3 mengalami pengurangan massa yang
paling besar dengan nilai 25,45 gram. Pada pengamatan terhadap laju pembakaran,
nilai tertinggi pada Briket B1 tejadi pada menit ke-8 dengan besar 84 mg/s, Briket B2
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]