KEIKUTSERTAAN INDONESIA DALAM INDIAN OCEAN TUNA COMMISSION (IOTC)
Abstract
Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) merupakan salah satu dari bentuk
kerjasama regional yang didirikan dalam bidang perikanan atau biasa disebut
Regional Fisheries Management Organization (RFMO). IOTC merupakan organisasi
yang memiliki kewenangan melakukan pengaturan kegiatan penangkapan dan
konservasi ikan Tuna di kawasan Samudera Hindia. Tujuan dari pembentukan IOTC
adalah meningkatkan kerjasama antara anggota untuk memastikan pengelolaan yang
tepat, konservasi, dan pemanfaatan secara berkelanjutan terhadap pembangunan
produksi perikanan yang berpedoman pada persediaan yang ada. IOTC dibentuk oleh
FAO dan mempunyai mandat mengatur pengelolaan perikanan Tuna di Samudera
Hindia dan daerah-daerah yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil Tuna yang pada awalnya tidak menjadi
anggota IOTC. Tidak bergabungnya Indonesia dalam IOTC ternyata banyak
menimbulkan kerugian bagi Indonesia selaku negara penghasil Tuna. Melihat fakta
ini, Indonesia mengambil keputusan untuk bergabung dengan IOTC pada tahun 2007.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dampak yang
ditimbulkan dari keikutsertaan Indonesia dalam IOTC. Terutama terkait dengan
dampak ekonomi politik yang ditimbulkan, karena bagaimanapun keikutsertaan
Indonesia dalam IOTC didasari oleh beberapa alasan terkait ekonomi politik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data yang didapatkan merupakan data
sekunder yang bersumber dari internet, jurnal dan berita, yang kemudian dianalisis
dengan analisa deskriptif. Data yang dikumpulkan difokuskan secara substansi dalam
vii
kajian ekonomi politik, karena yang dikaji adalah dampak ekonomi politik setelah
Indonesia bergabung ke dalam IOTC.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah Indonesia memperoleh
beberapa dampak. Dampak politik yang diperoleh Indonesia yaitu : luas cakupan
wilayah bertambah, kapal yang dimiliki terdaftar kedalam IOTC, embargo yang
dikenakan untuk hasil ikan Tuna Indonesia di cabut, meningkatnya bargaining/daya
tawar Indonesia kedalam IOTC, dan terakhir adalah penyesuaian sistem hukum
nasional sesuai isi perjanjian IOTC. Sedangkan dampak ekonomi yang didapatkan
indonesia yaitu meningkatnya hasil tangkapan ikan Tuna Indonesia dan juga
peningkatan produksi dan pendapatan Tuna Indonesia.