dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji rasionalitas partisipasi nelayan anggota KUB Putera Samudra dalam penanaman mangrove di Desa Sumber rejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Jika dalam pemanfaatan sumber daya pesisir nelayan cenderung menggunakan cara yang destruktif, nelayan anggota kelompok tersebut justru melakukan kegiatan konservasi ekosistem pesisir dengan melakukan penanaman mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk partisipasi yang diberikan nelayan anggota kelompok usaha bersama Putera Samudra dan mengidentifikasi rasionalitas partisipasi nelayan anggota tersebut dalam penanaman mangrove di Pantai Payangan Kabupaten Jember.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan lokasi Penelitian di Pantai Payangan Dusun Watu Ulo Desa Sumber rejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penentuan informan dengan tehnik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain observasi non partisipatif, wawancara tidak terstruktur, dokumentasi. Untuk melakukan validasi data penelitian ini menggunakan metode triangulasi data. Dalam proses analisis dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan dalam melakukan kegiatan perencanaan program kegiatan anggota kelompok memiliki kohesivitas yang terbentuk karena beberapa anggota kelompok tersebut masih satu saudara atau tetangga dan beberapa bekerja sebagai nelayan pada kapal yang sama. Sehingga kelompok ini memiliki nilai kekompakan antar anggota untuk hadir dalam kegiatan perencanaan program. Nilai ini berfungsi sebagai kontrol sosial yang mendislipinkan anggota untuk hadir dalam musyawarah. Kontrol sosial ditunjukan dengan adanya
gunjingan atau peringatan bagi anggota yang kurang berpartisipasi untuk keluar dari kelompok. Pada tahap pengambilan keputusan pengetahuan anggota kelompok akan manfaat mangrove dan cara penanamannya dipengaruhi oleh Pak Kusnadi selaku pembimbing kelompok. Hal ini membuat kesadaran akan lingkungan yang mendorong terbentuknya partisipasi anggota kelompok dalam penanaman mangrove.
Pada tahap Implementasi anggota kelompok memiliki tujuan yaitu agar ada kegiatan yang berkelanjutan dari kelompok yang memberi manfaat ekologis sekaligus sebagai bukti pembangunan kelompok mereka pada pemerintah agar bila ada bantuan kembali kelompok mereka bisa diprioritaskan. Penanaman mangrove digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan kelompok tersebut dan sebagai sarana untuk memobilisasi anggota melakukan kegiatan penanaman mangrove.
Pada tahap pemanfaatan kegiatan yang dilakukan adalah wanamina dengan memberi bibit ikan agar dapat dijadikan tambak atau diambil hasilnya oleh kelompok. Namun karena kurang adanya dana tahap pemanfaatan tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Pemanfaatan kelompok diserahakan kepada Pak Samsuri sebagai bentuk penghargaan kepada Pak Samsuri karena banyak memberi bantuan dana kepada kelompok.
Pada tahap evaluasi penilaian kelompok terhadap kegiatan yang mereka lakukan cukup baik. Hal ini ditunjukan dengan keikut sertaan anggota kelompok dalam kegiatan perawatan meskipun apa yang mereka harapkan tidak tercapai. Keikut sertaan dalam tahap ini didasarkan kepada adanya bentuk penghargaan mereka kepada Pak Samsuri. Penghargaan ini didasarkan karena Pak Samsuri sebagai ketua kelompok juga sebagai prakarsawan yang paling sering menyumbangkan bantuan berupa uang dalam kegiatan penanaman mangrove. | en_US |