dc.description.abstract | Melalui mata pelajaran matematika, aljabar mulai diperkenalkan kepada
siswa ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi Operasi aljabar ber-
kaitan dengan materi pada bab-bab selanjutnya. Oleh karena itu pada jenjang ini
materi operasi aljabar menjadi hal pokok yang wajib dipahami oleh siswa. Kesuli-
tan yang dialami siswa akan memungkinkan terjadi kesalahan sewaktu menjawab
soal tes. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal bentuk aljabar
merupakan bukti adanya kesulitan yang dialami oleh siswa pada materi tersebut.
Hubungan antara kesalahan dan kesulitan dapat diperhatikan pada kalimat "Jika
seorang siswa mengalami kesulitan maka ia akan membuat kesalahan".
Skemp menjelaskan bahwa pemahaman dibagi atas pemahaman relasional
dan pemahaman instrumental. Dapat dikategorikan sebagai pemahaman rela-
sional, jika siswa selain dapat menentukan hasil, namun juga dapat menjelaskan
mengapa hasilnya seperti itu. Pemahaman dikategorikan sebagai pemahaman in-
strumental, jika siswa hanya dapat menentukan hasil namun ia tidak dapat men-
jelaskan mengapa hasilnya seperti itu. Berdasarkan pernyataan tersebut maka
siswa dikatakan paham apabila siswa telah mencapai pemahaman relasional.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang
dialami siswa dalam menyelesaikan soal operasi aljabar berdasarkan teori pema-
haman Skemp, (2) menentukan persentase masing-masing kesulitan yang dialami
oleh siswa dalam menyelesaikan soal operasi aljabar berdasarkan teori pema-
haman Skemp, (3) mendeskripsikan faktor yang menyebabkan kesulitan siswa
dalam menyelesaikan soal operasi aljabar, (4) menentukan persentase masing-
masing faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal operasi aljabar
ix
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap yang pertama yaitu persi-
apan penelitian, pada tahap ini dilakukan penyusunan perangkat tes yang berupa
soal tes pendahuluan, soal tes 1, angket, dan pedoman wawancara. Tahap ke-
dua adalah tahap pengumpulan data yang dilaksanakan pada 27 Februari 2015
untuk tes pendahuluan, 3 Maret 2015 untuk tes 1 dan angket serta wawancara
pada 5 Maret 2015. Tes pendahuluan diberikan untuk mengetahui siswa mana
yang masuk kategori berkemampuan tinggi, sedang, maupun rendah. Kemudian
diberikan tes 1 untuk mengetahui apa saja kesulitan dan persentase tingkat ke-
sulitan masing-masing indikator pemahaman menurut Skemp. Untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab dan persentase pengaruh msing-masing faktor dilakukan
dengan cara memberikan angket pada siswa. Wawancara digunakan sebagai tri-
angulasi yaitu untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh dari tes 1 dan
angket.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan terbesar siswa adalah ke-
sulitan dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan operasi aljabar
yang melibatkan berbagai konsep operasi sebesar 47,0%. Dengan kata lain berda-
sarkan indikator pemahaman menurut Skemp, siswa mengalami kesulitan dalam
kemampuannya mengaitkan berbagai konsep (internal dan eksternal matematika).
Untuk faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
operasi aljabar antara lain faktor intern yang terdiri dari minat dengan persentase
sebesar 83,3%, motivasi dengan persentase sebesar 72,7%, bakat dengan persen-
tase sebesar 80,1%, dan intelegensi dengan persentase sebesar 77,9%. Faktor
ekstern terdiri dari faktor yang berasal dari keluarga dengan persentase sebesar
84,1%, faktor yang berasal dari guru dengan persentase sebesar 54,7%, dan faktor
yang berasal dari sekolah dengan persentase sebesar 80,8%. Berdasarkan hasil
di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa persentase faktor yang menyebabkan
siswa mengalami kesulitan adalah faktor yang berasal dari guru dengan kuali-
¯kasi persentase faktor penyebab adalah lemah. Untuk itu kepada guru dihara-
pkan untuk lebih meningkatkan kualitas terutama dalam metode mengajar agar
kesulitan-kesulitan siswa saat mengerjakan soal tidak terjadi. | en_US |