• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    BENTUK EKSPLOITASI DAN PERLAWANAN SIMBOLIK BURUH LEPAS PADA PERUSAHAAN DAERAH PERKEBUNAN (PDP) SUMBER WADUNG KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Aprillia Maharani - 100910302021.pdf (924.4Kb)
    Date
    2015-12-04
    Author
    Maharani, Aprillia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Buruh perkebunan di Jember masih hidup dalam kemiskinan. Nasib mereka sering tidak diperhatikan oleh perusahaan perkebunan, mendapat ketidakadilan dan eksploitasi. Sehingga masih belum memiliki kesejahteraan. Oleh karena itu, mereka sering melakukan perlawanan kepada perusahaan. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana bentuk eksploitasi dan perlawanan simbolik buruh lepas perkebunan di PDP Sumber Wadung Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan, menelaah dan menganalisis bentuk eksploitasi dan perlawanan simbolik buruh lepas perkebunan di PDP Sumber Wadung Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dipakai antara lain observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buruh lepas di PDP Sumber Wadung mengalami eksploitasi oleh perusahaan perkebunan. Eksploitasi tersebut antara lain penyimpangan prosedur kerja, merampas hak-hak buruh, mengurangi standar pengupahan, mengeksploitasi tenaga mereka, serta melakukan manipulasi. Eksploitasi telah membuat taraf hidup buruh rendah karena upah yang tidak sesuai standar dan hak-hak mereka yang tidak terpenuhi. Namun tidak ada pilihan lain selain bekerja sebagai buruh karena kondisi lapangan pekerjaan dan ketrampilan yang minim. Pada akhirnya mereka tetap bertahan menjadi buruh perkebunan agar tetap dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Meskipun hubungan antara buruh dengan kaum elit bersifat eksploitatif dan tidak ada pertukaran yang sepadan. Situasi ironis ini menyebabkan mereka melakukan perlawanan baik secara terbuka dan simbolis. Perlawanam simbolis mereka antara lain mencampur getah karet dengan air, mengulur waktu kerja, memudarnya rasa patuh dan hormat kepada atasan, serta menurunnya semangat kerja. Perlawanan ini dilakukan sehari-hari oleh buruh lepas sebagai alat politis mereka sendiri agar mengurangi tekanan dari eksploitasi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66522
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5610]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository