DAMPAK INDUSTRIALISASI BRASIL TERHADAP INDIGENOUS PEOPLES DI HUTAN AMAZON
Abstract
Pada bulan April 2000 terjadi demonstrasi besar di Brasil yang dilakukan oleh
lebih dari 2.000 orang penduduk asli yang tinggal di negara tersebut. Demonstrasi
tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Brasil atas
ketidakadilan dan berbagai ancaman yang dirasakan oleh penduduk asli selama
bertahun-tahun. Ketidakadilan dan ancaman-ancaman tersebut terjadi akibat dampak
dari industrialisasi Brasil yang telah berjalan sejak tahun 1930. Industrialisasi dapat
dikatakan sebagai peningkatan PDB yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan
dari sektor manufaktur. Dalam hal tersebut, industrialisasi oleh negara-negara
berkembang seperti halnya Brasil, dipandang sebagai rute terbaik untuk menuju
pembangunan. Industrialisasi di Brasil membawa dampak pada pertumbuhan sektor
manufaktur juga berdampak pada ekspansi sektor lainya, yaitu sektor agrikultur,
sektor pertambangan, dan sektor energi. Industrialisasi di Brasil telah semakin
merambah wilayah hutan Amazon yang belum banyak dimanfaatkan potensi sumber
daya alamnya. Hutan Amazon merupakan salah satu wilayah tempat tinggal bagi
banyak indigenous peoples yang kehidupannya menyatu dan menghormati alam
sekitarnya. Indigenous peoples atau penduduk asli di Brasil merupakan penduduk
pribumi yang telah mendiami wilayah Brasil jauh sebelum kedatangan bangsa
Portugis di Brasil. Dengan semakin pesatnya industrialisasi di Brasil, maka semakin
banyak pula wilayah-wilayah di hutan Amazon yang akan beralih fungsi untuk
dimanfaatkan sumber daya alamnya. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk
mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan oleh industrialisasi di Brasil terhadap
indigenous peoples yang tinggal di hutan Amazon.
Dalam metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua
teknik yang digunakan. Teknik tersebut meliputi teknik pengumpulan data dan teknik
analisa data. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan studi literatur untuk
memperoleh data yang bersifat sekunder. Data yang diperoleh tersebut kemudian
dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif-kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ancaman utama sebagai dampak dari
industrialisasi di Brasil terhadap indigenous peoples yang tinggal di hutan Amazon
adalah ancaman terhadap keamanan lingkungan. Industrialisasi Brasil telah
menyebabkan terjadinya kemerosotan kualitas lingkungan di wilayah hutan Amazon.
Ancaman dalam bentuk bencana alam di Amazon yang telah dialami oleh penduduk
asli diantaranya adalah kekeringan, kebakaran, dan banjir. Ancaman-ancaman
tersebut sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk asli yang dalam
kesehariannya selalu mengandalkan alam dan lingkungan sekitar untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, dengan kondisi lingkungan yang kualitasnya
mengalami kemerosotan, ketersediaan pangan dan air bersih juga terpengaruh.
Dengan begitu, timbul ancaman-ancaman terhadap keamanan pangan bagi penduduk
asli di Amazon. Kondisi lingkungan yang dilanda bencana serta keamanan pangan
yang terganggu berpengaruh terhadap kesehatan penduduk asli. Selain itu, kehidupan
penduduk asli di Amazon yang dapat digambarkan dengan nilai-nilai yang dianut
oleh Greens, artinya bahwa penduduk asli hidup dengan memanfaatkan sumberdaya
yang ada di lingkungan sekitarnya. Maka, jika lingkungan sekitar penduduk asli
tercemar, kondisi kesehatan penduduk aslipun dapat terancam. Ancaman terhadap
ketersediaan pangan dan air bersih juga dapat menyebabkan terjadinya malnutrisi di
kalangan penduduk asli. Keamanan komunitas penduduk asli juga terancam oleh
industrialisasi Brasil. Meski hak-hak atas tanah milik penduduk asli diakui, namun
perselisihan dengan penduduk lain sering menjadi permasalahan bagi komunitas
penduduk asli. Rancangan undang-undang dan proyek yang dilakukan pemerintah
Brasil juga turut memberikan ancaman terhadap komunitas-komunitas penduduk asli
yang tinggal di Amazon. Proyek-proyek seperti pembangunan bendungan untuk
pembangkit listrik tenaga air mengancam kehidupan dan tanah-tanah yang dimiliki
oleh komunitas penduduk asli. Berbagai aksi demonstrasi dan protes dilakukan oleh
komunitas-komunitas penduduk asli dengan mendapat bantuan dari berbagai
organisasi non-pemerintah. Namun, aksi-aksi tersebut tidak mendapat tanggapan dari
pemerintah dan proyek-proyek itu pun tetap berlanjut.