dc.description.abstract | Matematika adalah ilmu yang penting dan perlu dikuasai oleh setiap orang,
karena hampir setiap permasalahan yang dihadapi oleh manusia di dunia nyata
berhubungan dengan matematika. Dalam menyelesaikan permasalahan yang tersebut
diperlukan kemampuan untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan
matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran
secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk
menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan fenomena/kejadian. Kemampuan
tersebut di dalam PISA dikenal sebagai literasi matematika.
Berdasarkan survey yang dilakukan PISA setiap 3 tahun, Indonesia selalu
masuk dalam 10 negara dengan kemampuan literasi matematika yang rendah. Pada
tahun 2000, Indonesia menempati peringkat 39 dari 41 negara peserta. Pada tahun
2003, Indonesia menempati peringkat 38 dari 40 negara peserta. Pada tahun 2006,
Indonesia berada di peringkat 50 dari 57 negara peserta. Pada tahun 2009, Indonesia
menempati peringkat 61 dari 65 negara peserta. Pada tahun 2012, Indonesia
menempati peringkat 64 dari 65 negara peserta.
Hasil survey PISA juga merupakan salah satu alasan bagi Kemendikbud untuk
merevisi kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013. Menurut Kemendikbud,
Kurikulum 2013 dapat meningkatkan kemampuan siswa, termasuk dalam literasi
matematika. Namun belum dikatahui bagaimana kemampuan literasi matetika siswa
yang telah melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum 2013. Berdasarkan
ix
permasalahan di tersebut, maka akan dilakukan indentifikasi kemampuan literasi
matematika pada siswa kelas XIA-4 di SMA Negeri 1 Ambulu.
Untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa kelas XIA-4, akan
dilakukan tes uji kemampuan literasi matematika. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kemampuan literasi matematika siswa adalah 6 soal essay yang
disesuaikan dengan indikator pencapaian siswa dalam setiap level yang telah
ditentukan oleh PISA. Enam soal tersebut kemudian divalidasi untuk mengetahui
apakah soal sudah bisa digunakan untuk uji tes kemampuan literasi matematika.
Setelah soal dinyatakan valid, kemudian soal digunakan dalam uji tes kemampuan
literasi matematika yang dilaksanakan tanggal 18 desember 2014.
Berdasarkan hasil tes uji kemampuan literasi matematika, terdapat beberapa
siswa yang perlu diwawancara untuk memastikan level literasi matematika yang bisa
dicapai. Wawancara dilaksanakan tanggal 19 desember 2014. Tahap selanjutnya
adalah melakukan triangulasi data, triangulasi yang dilakukan adalah triangulasi
dengan penyidik. Pada triangulasi penyidik dipilih satu orang untuk menjadi penyidik
yang bertugas melakukan analisa data guna menguji keabsahan data. Setelah tahap
triangulasi data maka tahap akhir penelitian ini adalah pengambilan kesimpulan.
Kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa
sebesar 8,57% dari 35 siswa kelas XIA-4 atau sebanyak 3 siswa yang memiliki
kemampuan literasi matematika level 2, 60% dari 35 siswa kelas XIA-4 atau
sebanyak 21 siswa memiliki kemampuan literasi matematika level 3, 20% dari siswa
kelas XIA-4 atau sebanyak 7 siswa memiliki kemampuan literasi matematika level 4,
dan 11,43% dari siswa kelas XIA-4 atau sebesar 4 siswa memiliki kemampuan
literasi matematika level 5. | en_US |