Pembelajaran Quantum Teaching disertai CD Interaktif dalam Pembelajaran Fisika di SMA;
Abstract
Pembelajaran Quantum Teaching disertai CD Interaktif dalam
Pembelajaran Fisika di SMA; Nastia Nurmuji; 100210102016; 2015; 40 halaman;
Program Studi Pendidikan Fisika; Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Fisika merupakan ilmu yang bersifat empiris, artinya setiap hal yang dipelajari
dalam fisika didasarkan pada hasil pengamatan tentang alam dan gejala-gejalanya.
Dalam pembelajaran fisika, dibutuhkan nalar dan keterampilan yang tinggi untuk
menjawab tantangan dalam fisika. Guru dituntut untuk menciptakan suasana kelas
yang menyenangkan serta membuat siswa cenderung aktif. Untuk menjawab
tantangan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran salah
satunya model pembelajaran Quantum Teaching. Model pembelajaran Quantum
Teaching ini menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar lewat
pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah. Selain itu untuk
membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajar dapat menggunakan media CD
interaktif. Maka rumusan masalah yang diangkat adalah: (1) Adakah perbedaan yang
signifikan pada hasil belajar siswaa antara menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching disertai CD interaktif dengan model pembelajaran konvensional?
(2) Adakah perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains siswa antara
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching disertai CD Interaktif dengan
model pembelajaran konvensional?
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Posttest only
control design. Dalam penelitian ini terdiri atas kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Sampel
penelitian ditentukan dengan cara cluster random sampling. Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 Jember . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
viii
adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data untuk hasil
belajar meliputi kompetensi sikap, kompetensi keterampilan dan kompetensi
pengetahuan menggunakan uji Independent samplet-test dengan bantuan SPSS 16 dan
keterampilan proses sains siswa menggunakan uji Independent samplet-test dengan
bantuan SPSS 16.
Hasil analisis dari hasil belajar siswa menggunakan Independent sample t-test
dengan Sig.(2-tailed) untuk kompetensi sikap sebesar 0,002, kompetensi keterampilan
sebesar 0,01 dan kompetensi pengetahuan sebesar 0,018. Sig.(2-tailed) dari ketiga
kompetensi dalam hasil belajar lebih kecil dari α = 0,05, maka Ha diterima. Dengan
demikian ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa antara yang
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching disertai CD interaktif dengan
yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil analisis keterampilan
proses sains siswa diperoleh dari hasil penilaian observasi dan dokumentasi dari hasil
jawaban siswa pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS) menggunakan Independent
sample t-test dengan Sig.(2-tailed) sebesar 0,009. Sig.(2-tailed) yang diperoleh dalam
keterampilan proses sains siswa lebih kecil dari α = 0,05, maka Ha diterima. Dengan
demikian ada perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains siswa antara
yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching disertai CD interaktif
dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara menggunakan
model pembelajaran Quantum Teaching disertai CD interaktif dengan model
pembelajaran konvensional, (2) ada perbedaan yang signifikan pada keterampilan
proses sains siswa antara yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching
disertai CD interaktif dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.