DIPLOMASI BATIK INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT PADA MASA PEMERINTAHAN SOESILO BAMBANG YUDHOYONO
Abstract
Perkembangan ilmu Hubungan Internasional dewasa ini memberikan babak
baru bagi diplomasi untuk memainkan perannya dalam upaya pencapaian
kepentingan nasional suatu negara. Diplomasi yang berkembang saat ini tidak hanya
terpaku pada aktor negara saja (track one diplomacy) atau diplomasi tradisional. Saat
ini aktor non-state seperti NGO dan MNC melalui track two diplomacy atau
diplomasi yang dilakukan oleh non-goverment atau proffesional kini memainkan
peran penting untuk membantu negara dalam pencapaian kepentingan nasional suatu
negara. Saat ini, dengan mengedepankan unsur soft power, negara-negara dunia
mencoba memperluas pengaruhnya melalui apa yang menjadi nilai dan ciri khas
masing-masing negara. Salah satu unsur soft power yang saat ini mulai
dikembangkan adalah kebudayaan. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak
budaya yang dapat dikembangkan menjadi alat diplomasi, salah satunya adalah batik.
Setelah dipatenkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 2 Oktober
2009, batik mulai gencar diperkenalkan oleh Indonesia kepada masyarakat
internasional khususnya Amerika serikat demi mencapai tujuan-tujuannya, seperti
peningkatan citra Indonesia di Amerika Serikat, peningkatan hubungan bilateral, dan
peningkatan pendapatan nasional. Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui
upaya yang dilakukan oleh Indonesia untuk mencapai kepentingan nasionalnya
dengan Amerika Serikat melalui diplomasi publik yang mengedepankan unsur soft
power.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode
penelitian tersebut meliputi teknik pengumpulan data teknik analisis data. Teknik
pengumpulan data adalah studi pustaka (library research) untuk memperoleh data
sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan Indonesia dalam
memperkenalkan batik Indonesia di Amerika Serikat adalah melalui serangkaian
proses-proses yang merupakan bagian dari diplomasi publik. Proses-proses tersebut
mencangkup proses informing, understanding, dan influencing. Hasil dari pengenalan
budaya batik di Amerika Serikat memberikan dampak baik bagi hubungan bilateral
Indonesia dan Amerika Serikat, peningkatan hubungan bilateral dengan munculnya
kerjasam-kerjasama baru, dan peningkatan ekonomi melalui ekspor batik yang
meningkat ke Amerika Serikat.