dc.description.abstract | Kabupaten Banyuwangi khususnya sektor pariwisata merupakan salah satu
sektor yang strategis dan potensial untuk dikelola, dikembangkan, dan dipasarkan
mengingat potensi obyek wisata yang dimiliki. Meningkatnya wisatawan
domestik dan wisatawan asing, para pelaku wisata khususnya masyarakat
Banyuwangi ikut berpartisipasi dalam pengembangan obyek wisata
Banyuwwangi. Salah satu cara unik yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi
adalah melakukan pelatihan Bahasa Inggris bagi tukang becak. Pelatihan Bahasa
Inggris bagi tukang becak yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi dalam
peningkatan wisatawan domestik maupun asing menimbulkan respon dan
pemahaman dari tukang becak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami
respon dan pemahaman tukang becak tentang pelatihan Bahasa Inggris yang
dilaksanakan Pemkab Banyuwangi dalam menunjang keberhasilan wisata.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara
(interview) dengan menggunakan pedoman wawancara dan dokumentasi berupa
foto-foto. Penentuan informan dalam penelitian ini merupakan informan kunci
dengan menggunakan metode purposive. Metode analisis data dalam penelitan ini
melalui empat langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Respon tukang becak terhadap
pelatihan Bahasa Inggris adalah tukang becak mendapatkan manfaat yang banyak
dari pelatihan Bahasa Inggris terutama yang mengikuti pelatihan tersebut untuk
meningkatkan penghasilan dan manfaanya tidak hanya untuk sekarang tetapi juga
untuk masa depan. Ada juga yang menyuruh putranya yang mengikuti pelatihan
dan manfaatnya akan dirasakan oleh putranya tersebut, dalam hal ini tukang becak
yang menyuruh putranya yang mengikuti pelatihan menganggap bahwa akan
mengurangi penghasilan bila ikut serta pelatihan hal ini karena hanya melihat
jangka pendek. 2) Pemahaman tukang becak tehadapa pelatihan Bahasa Inggris
adalah tukang becak mengenalkan tempat wisata yang ada di Banyuwangi kepada
wisatawan asing, memahami wisatawan mancanegara seperti apa, saling
berinteraksi dan komunikasi dengan wisatawan asing, mengenal budaya luar
seperti apa, menarik minat wisatawan asing yang berkunjung dan melancong di
Kota Banyuwangi, tukang becak sudah bisa memahami makna dari ucapan para
turis, dan menjadi tukang becak sadar wisata. Penghasilan yang diperoleh dari
para turis sangatlah berbeda dengan orang lokal. Sehingga kemampuan tukang
becak dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris akan berpengaruh
terhadap kenyamanan wisatawan asing yang datang berkunjung ke Kota
Banyuwangi. | en_US |