dc.description.abstract | Pembelajaran fisika untuk jenjang SMA tidak hanya berisi tentang teori-teori
atau rumus-rumus untuk dihafal, akan tetapi berisi banyak konsep yang harus
dipahami secara mendalam. Berdasarkan hasil analisis silabus fisika kelas X semester
2 terdapat materi fisika dengan konsep baru yang belum pernah diterima oleh siswa
pada jenjang sebelumnya (mulai kelas IV SD sampai SMP kelas IX semester 2).
Materi tersebut adalah sifat elastisitas zat padat dan hukum Hooke. Pembelajaran
materi fisika baru membutuhkan pembentukan konsep yang lebih matang agar dalam
pembelajaran fisika yang dilaksanakan dapat membangun kognitif siswa dengan
konsep yang benar dan siswa dapat memahami konsep-konsep pada materi tersebut.
Agar proses pembelajaran fisika terselenggara dengan optimal dan konsepkonsep
pada materi baru juga dapat dipahami oleh siswa, maka diperlukan adanya
peran guru dan strategi pembelajaran yang sesuai agar mampu mengantarkan siswa
pada tahap pembentukan hingga penguasaan konsep-konsep fisika, sehingga pada
akhirnya siswa akan memahami dan menguasai konsep-konsep baru serta dapat
memecahkan masalah tentang fisika dengan baik (tidak terjadi miskonsepsi). Model
penelitian Children Learning in Science (CLIS) dipikirkan cocok untuk pembelajaran
pembentukan konsep fisika siswa di SMA pada materi pokok sifat elastisitas zat
padat dan hukum Hooke. Model CLIS terdiri atas 5 kegiatan utama yaitu orientasi,
pemunculan gagasan, penyusunan ulang gagasan, penerapan gagasan, dan
pemantapan gagasan. Lima kegiatan utama ini akan mendorong siswa untuk mencari
tahu dan membuktikan sendiri apa yang mereka pelajari melalui bahan ajar. Tujuan
viii
dari penelitian ini adalah (1) mengkaji pengaruh model CLIS terhadap hasil belajar
kognitif fisika pada materi baru di SMA Kabupaten Jember, (2) mendeskripsikan
keterampilan proses sains siswa selama penerapan model pembelajaran CLIS dalam
pembelajaran fisika materi baru di SMA Kabupaten Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah
siswa kelas X MIA 1 dan 2 SMA Negeri 2 Jember yang berjumlah masing-masing 36
orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,
portofolio, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data penelitian ini berupa nilai hasil
post test siswa setelah pembelajaran menggunakan model CLIS dan observasi
keterampilan proses sains siswa selama menggunakan model CLIS. Pada penelitian
ini, rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen dan kontrol pada pertemuan
pertama dan kedua berturut-urut adalah 78,14 dan 63,14 serta 73,44 dan 60,81.
Sedangkan untuk keterampilan proses sains siswa, skor rata-rata pada pertemuan
pertama dan kedua adalah berturut-turut sebesar 90,63% dan 89,41%.
Berdasarkan hasil penelitan ini, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) model
pembelajaran CLIS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa
dalam pembelajaran fisika materi baru di SMA, (2) keterampilan proses sains siswa
selama mengikuti pembelajaran fisika materi baru menggunakan model CLIS
termasuk dalam kriteria baik. | en_US |