Uji Aktivitas Inhibitor Enzim Alfa-glukosidase Fraksi Etanol Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Berbagai Varian di Daerah Jember
Abstract
Prevalensi diabetes yang terus meningkat baik di dunia maupun di Indonesia,
menjadikan diabetes menjadi permasalahan kesehatan global yang perlu segera
ditangani. Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) merupakan salah satu tumbuhan yang
berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen antidiabetes dengan mekanisme
penghambatan enzim alfa-glukosidase karena adanya kandungan polifenol di
dalamnya yang diduga memiliki aktivitas antidiabetes yakni menghambat enzim alfaglukosidase.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas inhibisi alfaglukosidase
dan kadar fenolik total fraksi etanol daun kenitu berbagai varian (HL,
BK, BB, dan MR), serta mengetahui korelasi antara kadar fenolik total dengan
aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories, menggunakan
enzim alfa-glukosidase untuk uji aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dan reagen folin
untuk uji kadar fenolik total. Untuk uji inhibisi alfa-glukosidase, akarbose digunakan
sebagai kontrol positif dan dibuat 5 macam konsentrasi yaitu 2.500, 5.000, 7.500,
10.000, 15.000, dan 20.000 μg/ml sedangkan fraksi etanol daun kenitu menggunakan
8 macam konsentrasi yaitu 25; 10; 5; 1; 0,5; 0,1; 0,05; dan 0,01 μg/ml kemudian
dilakukan pembacaan absorbansi sel dengan menggunakan ELISA reader untuk
mengetahui persen penghambatan enzim alfa-glukosidase setelah diberi perlakuan
ekstrak. Hasil dari persen penghambatan, dianalisis data dengan menggunakan
program probit dan diperoleh nilai IC50 akarbose, varian HL, BK, BB, dan MR
berturut-turut yaitu 6.488,333 ± 80,830 ; 0,280 ± 0,003; 0,285 ± 0,005; 0,287 ± 0,005;
dan 0,932 ± 0,015μg/ml.
Pada uji kadar fenolik total menggunakan standar asam galat dan diperoleh
persamaan regresi. Masing-masing varian kenitu dibuat beberapa konsentrasi
kemudian dilakukan pembacaan absorbansi sel dengan menggunakan ELISA reader.
Kadar fenolik total yang diperoleh varian HL, BK, BB, dan MR berturut-turut adalah
0,482 ± 0,002; 0,420 ± 0,006; 0,416 ± 0,002; dan 0,149 ± 0,001 mg GAE. Korelasi
antara kadar fenolik total dengan aktivitas inhibisi enzim alfa-glukosidase dihitung
menggunakan analisis Pearson, hasilnya yang memiliki korelasi adalah varian BK
dan korelasinya berlawanan arah yaitu semakin tinggi kadar fenolik total maka
semakin rendah nilai IC50 nya. Sehingga dapat dikatakan bahwa polifenol
berpengaruh pada aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase pada varian BK.
Sedangkan pada ketiga varian lainnya yaitu HL, BB, dan MR tidak terdapat korelasi,
artinya senyawa polifenol tidak berpengaruh pada aktivitas penghambatan enzim alfaglukosidase.
Hal ini kemungkinan adanya senyawa lain yang berpengaruh seperti
triterpenoid.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1490]