Formulasi dan Evaluasi Ekstrak Etanol Edamame (Glycine Max) sebagai Sediaan Krim Pemutih;
Abstract
Tingginya permintaan produk pemutih kerap kali digunakan oleh produsen kosmetik untuk meraih keuntungan besar. Tidak sedikit produk pemutih kulit di pasaran yang mengandung senyawa berbahaya seperti hidrokuinon, merkuri, dan asam retinoat. Berdasarkan fakta tersebut perlu dicari alternatif agen pemutih kulit yang aman digunakan. Penghambatan tirosinase merupakan salah satu cara untuk mencapai efek pemutih kulit. Enzim ini berperan untuk mengkatalisis hidroksilasi L-tirosin menjadi L-DOPA dan oksidasi L-DOPA menjadi dopakuinon. Salah satu senyawa yang memiliki aktivitas hambatan tirosinase adalah isoflavon dalam kedelai edamame (Glycine max). Tujuan penelitian ini adalah pengembangan formulasi sediaan krim pemutih kulit yang mengandung ekstrak etanol edamame (Glycine max) dengan basis vanishing cream. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah formulasi sediaan vanishing cream, evaluasi karakteristik fisika kimia sediaan yang meliputi pengamatan organoleptis, penentuan tipe emulsi, pengujian viskositas, daya sebar, pH, dan penetapan kadar genistein dalam sediaan, optimasi kondisi analisis, dan validasi metode penetapan kadar genistein dalam sediaan dengan metode KLT Densitometri. Kondisi analisis yang dioptimasi meliputi optimasi eluen, panjang gelombang, dan konsentrasi uji. Tahapan validasi metode analisis yang dilakukan meliputi uji linieritas, penentuan batas deteksi dan batas kuantitasi, uji selektivitas/spesifisitas, uji presisi, dan uji akurasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan vanishing cream yang dibuat memiliki warna putih-kekuningan, tekstur lembut, bau mawar, tipe emulsi oil in
water (o/w), viskositas sebesar 63,33 ± 4,56 dPa.s, daya sebar sebesar 14,67 ± 0,012 cm, pH sebesar 6,63 ± 0,025. Sediaan vanishing cream yang dihasilkan memiliki karakteristik fisika kimia sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Kondisi optimum untuk analisis genistein dalam sediaan vanishing cream menggunakan pelarut metanol p.a, fase diam silika gel 60 F254; eluen dengan komposisi toluen : etil asetat : asam format (v/v/v) = 10 : 4 : 1; panjang gelombang 266 nm; konsentrasi uji 25 ppm; dan metode pengembangan menaik. Metode analisis penetapan kadar genistein dalam vanishing cream ekstrak etanol edamame (Glycine max) dengan metode KLT Densitometri memberikan hasil analisis yang linier dengan koefisien korelasi (r) = 0,996, nilai Vx0 = 4,075 %, dan Xp = 24,406 ng; peka dengan nilai batas deteksi = 5,73 ng dan batas kuantitasi = 17,19 ng; selektif karena mampu memisahkan senyawa genistein dengan senyawa lain yang ada dalam sampel dengan nilai Rs lebih dari 1,5 dan spesifik dengan nilai korelasi spektra pada uji purity dan identity lebih dari 0,99; presis dengan RSD uji presisi repeatabilitas = 0,7817 % dan RSD uji presisi antara = 1,2823 %; dan akurat dengan mean recovery = 99,2364 ± 0,3195 %. Metode yang sudah tervalidasi selanjutnya digunakan untuk menetapkan kadar genistein dalam sediaan vanishing cream ekstrak etanol edamame (Glycine max). Nilai % recovery kadar genistein dalam sediaan sebesar 100,4849 ± 1,2764 %. Nilai ini berada pada rentang % recovery dan kurang dari nilai RSD yang dipersyaratkan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]