Uji Inokulasi Ganda Cendawan Mikoriza Arbuskular (Glomus spp.) dan BPF (Bakteri Pelarut Fosfat) dalam Mengendalikan Nematoda Pratylenchus coffeae serta Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.);
Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian dan ekspor nonmigas negara-negara di dunia salah satunya di Indonesia. Kopi Indonesia menempati pada peringkat ketiga dunia setelah Brazil dan vietnam terutama kopi jenis Arabika. Akan tetapi produktivitas Kopi Arabika di Indonesia mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan. Penurunan yang disebabkan adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa nematoda parasit Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis. Pengendalian biologi secara tidak langsung dengan aplikasi agensia hayati dari golongan cendawan dan bakteri mampu meningkatkan toleransi tanaman, serta mampu menekan populasi nematoda sekitar 80%. Mikoriza Glomus spp. dan Bakteri Pelarut Fosfat merupakan agen hayati yang dapat digunakan produk Biofertilizer yang ramah lingkungan dan sejalan dengan konsep Green Economy. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan inokulasi ganda Cendawan Mikoriza Arbuskular (Glomus spp.) dan BPF (Pseudomonas mallei dan Bacillus mycoides) dalam mengendalikan nematoda parasit P. coffeae dan meningkatkan pertumbuhan tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Puslit Koka Indonesia dan Green House milik Dr. Iis Nur Asyiah, SP., MP. di Perumahan Istana Tidar, Kaliurang, Jember. serta Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Pendidikan Biologi FKIP dan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2014 - Januari 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan, 5 pengulangan dan tiap ulangan terdiri atas 2 unit tanaman., yaitu A (0 Glomus spp. + 0 BPF + 0 P.coffeae ), B (0 Glomus spp. + 0 BPF + 50 P.coffeae ), C (100 spora Glomus sp. + P. mallei 1x108/ml + 50 P.coffeae ), D (100 spora Glomus spp. + P. mallei 2x108/ml + 50 P.coffeae ), E (100 spora Glomus spp. + B. mycoides 1x108/ml + 50 P.coffeae ), F (100 spora Glomus spp. + B. mycoides 2x108/ml + 50 P.coffeae ), G (100 spora Glomus spp. + 0 BPF + 50 P.coffeae ), H (0 spora Glomus spp. + 0 BPF + 50 P.coffeae + nematisida carbofuran dosis 5 gr/pot).
Parameter penelitian ini terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun, diameter batang (mm), skor kerusakan tajuk, skor kerusakan akar, berat basah akar dan tajuk, ix
berat kering tajuk, derajat infeksi mikoriza, populasi nematoda P. coffeae, kandungan P jaringan. Pengukuran parameter ini dilakukan selama 9 kali pengamatan. Data parameter pertumbuhan tanaman Kopi Arabika diambil dengan interval waktu pengamatan setiap 2 minggu sekali. Pengukuran berlangsung selama 16 minggu, kemudian di akhir pengamatan dilakukan pemanenan tumbuhan untuk diukur berat basah akar dan tajuk, berat kering, skor kerusakan akar, dan juga ekstraksi nematoda untuk menghitung populasi nematoda parasit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa inokulasi ganda keduanya memberikan pengaruh secara signifikan terhadap penurunan populasi nematoda P. coffeae (p=0,000) dan tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman secara nyata terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman tetapi memberikan peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif maupun kontrol negatif, peningkatan tinggi tanaman mencapai 38,19%, pertambahan jumlah daun mencapai 97,43%, peningkatan diameter batang mecapai 39,68,51% dan berat kering mencapai 75,78%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian mikoriza Glomus spp. dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman Kopi Arabika pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, serta berat kering tajuk dan mengendalikan nematoda parasit P. coffeae.