PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kalisat Kabupaten Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012)
Abstract
Faktor utama dalam pengembangan sumber daya manusia adalah dengan
pendidikan. Pendidikan dapat menciptakan manusia produktif yang mampu
memajukan bangsanya. Pendidikan dalam arti luas didalamnya terkandung pengertian
mendidik, membimbing, mengajar dan melatih. Dalam keseluruhan proses
pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok.
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Tanggung jawab
pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat baik tenaga
pendidik formal maupun informal. Masa depan bangsa tergantung dari para generasi
muda, sehingga pendidikan bagi generasi muda sangat penting demi kemajuan
bangsa. Kualitas pendidikan juga harus sesuai dan bermutu sehingga semua pihak
harus mendukung bagi terselengaranya pendidikan di Indonesia.
Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar
yang di peroleh siswa. Di sekolah siswa akan dinilai keberhasilannya melaui tes hasil
belajar. Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan oleh siswa, guru,
sekolah maupun orang tua. Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang
baik dipengaruhi banyak faktor khususnya fasilitas belajar di sekolahdan motivasi
belajar. Apabila kedua factor tersebut terpenuhi dengan baik maka dalam proses
belajar siswa bisa lebih optimal dan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari
fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar terhadap hasil siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Studi Kasus pada Siswa kelas VII SMP Negeri 2
Kalisat Kabupaten Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012), serta
mengetahui pengaruh yang paling dominan diantara fasilitas belajar di sekolah dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini yaitu simple random sampling dengan sampel sebanyak 63 siswa,
sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode angket, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial.
Berdasarkan uji F menunjukkan bahwa fasilitas belajar di sekolah (X1) dan
motivasi belajar (X2) berpengaruh secara nyata terhadap hasil belajar (Y). Dibuktikan
pada hasil perhitungan Fhitung sebesar 32,874 > Ftabel 3,15 dan α = 0,05 > sig F =
0,000, yang berarti fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (Studi Kasus pada Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kalisat
Kabupaten Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012), sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar secara
simultan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan
uji t menunjukkan bahwa fasilitas belajar di sekolah (X1) berpengaruh sebesar
24,66% dengan t sebesar 3,716. Sedangkan motivasi belajar berpengaruh sebesar
27,65% dengan t hitung sebesar 4,064. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa variable motivasi belajar berpengaruh lebih dominan terhadap hasil belajar siswa. hitung Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. jadi ketersediaan fasilitas belajar di sekolah dan tingginya motivasi belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.