KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA MAMAH DEDEH DALAM CERAMAH MAMAH DAN AA BERAKSI DI INDOSIAR;
Abstract
Ceramah berisi uraian tentang suatu hal yang disampaikan oleh seorang
penceramah kepada orang banyak melalui tuturan secara langsung. Kesantunan
dalam tindak berceramah sangat penting dilakukan oleh seorang penceramah agar
komunikasi berjalan dengan baik. Oleh karena itu, tuturan dalam ceramah
menghendaki adanya pemenuhan maksim-maksim kesantunan. Pada realitasnya,
ceramah tidak selalu mematuhi maksim kesantunan. “Mamah dan Aa Beraksi”
merupakan salah satu acara ceramah di televisi yang di dalamnya ditemukan
pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim kesantunan. Dalam acara tersebut,
komunikasi terjadi dengan menjelaskan, bertanya, memerintah, meminta, menjawab,
melarang, dan lain-lain.
Analisis kesantunan berbahasa dalam penelitian ini merupakan prosedur yang
mencakup pengumpulan segmen tutur dari lima tayangan video, pengenalan
pemenuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan, pendeskripsian wujud kesantunan
berbahasa, pengklasifikasian fungsi dan strategi kesantunan Mamah Dedeh.
Berdasarkan alasan tersebut, permasalahan penelitian ini meliputi: (1) Bagaimanakah
wujud kesantunan berbahasa Mamah Dedeh dalam ceramah “Mamah dan Aa’
Beraksi”? (2) Bagaimanakah fungsi kesantunan berbahasa Mamah Dedeh dalam
ceramah ”Mamah dan Aa’ Beraksi”? (3) Bagaimanakah strategi kesantunan
berbahasa Mamah Dedeh dalam ceramah “Mamah dan Aa’ Beraksi”?
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan hasil temuan yaitu, (1) wujud
kesantunan berbahasa Mamah Dedeh. (2) fungsi kesantunan berbahasa Mamah
Dedeh. (3) strategi kesantunan berbahasa Mamah Dedeh. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian kualitatif dan jenis penelitian etnografi
komunikasi. Metode pengumpulan data yang dipilih adalah dokumentasi. Metode
analisis data meliputi, penghimpunan data, pengklasifikasian data, pengkodean data,
dan pengintepretasian data, penyajian data. Instrumen penelitian berupa tabel
pembantu pengumpul data dan tabel pembantu analisis data. Prosedur penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
tahap penyelesaian.
Hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan (1) Wujud kesantunan
Berbahasa Mamah Dedeh terbagi menjadi sebelas yaitu, kesantunan dalam bertanya,
menjawab, menolak, menyampaikan maksud/informasi, menyampaikan pesan,
mengomentari, menyuruh/meminta, mengajak, melarang, menyampaikan usul,
menegur/ mengingatkan. (2) Terdapat empat fungsi kesantunan berbahasa Mamah
Dedeh, yaitu fungsi ekspresif-penghormatan, fungsi ekspresif-keengganan, fungsi
ekspresif-penghindaran, dan fungsi ekspresif-perayuan. (3) Strategi kesantunan
berbahasa Mamah Dedeh terbagi menjadi tiga, yaitu strategi formal, strategi
kontekstual, dan strategi tindak tutur tak langsung.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil pembahasan kesantunan berbahasa
Mamah Dedeh dalam ceramah “Mamah dan Aa Beraksi” meliputi, (1) bagi guru
Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini disarankan menjadi panduan
pembelajaran berbicara pada KD 10.1 Beceramah/berkhotbah/berdakwah dengan
intonasi yang benar. (2) bagi peneliti, disarankan untuk meneliti dampak kesantunan
bagi lawan tutur. (3) bagi penceramah, disarankan untuk menggunakan sapaan
penghormatan bapak dan ibu, kata penurun boleh, boleh jadi, dsb. Menggunakan
kata perujuk diri, seperti saran saya, saya yakin, dsb. Menggunakan kata pengingat
maaf sebelum mengomentari sesuatu, dsb.