dc.description.abstract | PT. Kutai Timber Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang
menerapkan K3 dengan berdasarkan komitmen perusahaan untuk mengupayakan
tidak terjadinya kecelakaan kerja (zero accident) dan gangguan kesehatan kerja.
Sebagai bahan pertimbangan guna tujuan K3 yang ditetapkan tersebut sesuai dengan
komitmen perusahaan, maka untuk memantau sistem manajemen yang diterapkan
dilakukan evaluasi sedikitnya satu kali dalam satu tahun dengan audit internal. Namun berdasarkan hasil evaluasi terhadap upaya atau penerapan K3 yang telah
dilakukan, menunjukkan bahwa sampai saat ini target zero accident yang sekaligus
merupakan salah satu komitmen perusahaan masih belum tercapai.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan pada
penerapan K3 PT. Kutai Timber Indonesia dan waktu penelitian selama bulan
November 2014 – April 2015. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Departemen
K3E dan respondennya adalah Asisten Manajer K3E, 3 anggota Departemen K3E dan
9 orang pekerja dari unit produksi yang diambil dengan teknik purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan variabel yang menjadi kekuatan
maupun peluang akan mendapatkan nilai yang positif, sedangkan variabel yang
menjadi kelemahan maupun ancaman mendapat nilai negatif. Hasil penelitian dengan
tabel IE (internal-eksternal) matriks menunjukkan variabel internal yang menjadi
kekuatan yakni kebijakan dengan nilai +2, sumber daya manusia (yang meliputi
ketersediaan sumber daya manusia K3 +2 dan mangement representative +2),
fasilitas P3K (yang meliputi alat evakuasi dan alat transportasi +1 serta alat pelindung diri +1), budaya keselamatan (yang meliputi pendekatan K3 +2 dan program 5R +2),
promosi K3 +2, perencanaan +2, penerapan +2, pemeriksaan +2 dan tinjauan
manajemen +2. Sedangkan hasil penelitian untuk variabel internal yang menjadi
kelemahan yakni sumber daya manusia Ahli K3 dengan nilai -1, fasilitas P3K (yang
meliputi ketersediaan fasilitas P3K -1, ruang P3K -2, kotak P3K dan isi -2), serta
standar jumlah keselakaan kerja -2. Hasil penelitian dengan tabel IE (internal- eksternal) matriks menunjukkan variabel eksternal yang menjadi peluang yakni
tenaga kerja dengan nilai +1, ekonomi +2, dan teknologi +2. Sedangkan hasil
penelitian untuk variabel eksternal yang menjadi ancaman yakni bencana dengan nilai -2 dan kebijakan pemerintah -1. Perhitungan total perkalian antara bobot dan nilai
skoring pada tabel IFAS dan EFAS penerapan K3 PT. Kutai Timber Indonesia
menunjukkan nilai komponen internal sebesar +1,2538, sedangkan penilaian
komponen eksternal sebesar +0,4290. Oleh karena itu, penerapan K3 PT. Kutai
Timber Indonesia berada pada posisi kuadran 1. Jadi, strategi yang digunakan adalah
strategi pertumbuhan cepat atau agresif (growth strategy). Cara yang digunakan
antara lain dengan mengembangkan dan meningkatkan citra perusahaan,
mempertahankan budaya kerja aman (safety culture), mempertahankan kebersihan
lingkungan kerja dengan program 5S/5R, meningkatkan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup, meningkatkan kompetensi pekerja, memantau kualitas peralatan
maupun fasilitas, mengembangkan identifikasi bahaya kecelakaan dan kebakaran,
serta memaksimalkan teknologi yang optimal dari luar sehingga dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan K3 PT. Kutai Timber
Indonesia memiliki lebih banyak kekuatan daripada kelemahan dengan nilai positif
sebesar 1,2538, memiliki lebih banyak peluang daripada ancaman dengan nilai positif
sebesar 0,4290, dan berdasarkan diagram matriks SWOT penerapan K3 berada pada
kuadran 1. Hal tersebut berarti strategi yang digunakan adalah strategi pertumbuhan
cepat atau agresif (growth strategy) yaitu strategi yang bertujuan untuk meningkatkan
penerapan K3 demi mencapai pertumbuhan yang baik. | en_US |