dc.description.abstract | Indonesia merupakan sebuah negara dengan luas wilayah pesisir yang sangat
besar. Di kawasan pesisir terdapat berbagai aktivitas ekonomi, transportasi,
konservasi dan sebagainya. Kawasan pesisir juga merupakan kawasan yang kaya
akan keanekaragaman biota laut. Kerang (Bivalvia) merupakan salah satu biota yang
mendominasi wilayah pesisir.
Teluk Pangpang merupakan kawasan pesisir yang terbagi menjadi dua
wilayah yaitu kawasan industri di Kecamatan Muncar dan kawasan konservasi
Taman Nasional Alas purwo. Pemanfaatan sumber daya alam di kawasan ini terjadi
secara terus menerus tanpa diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan yag
memadai. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya
pelestarian lingkungan teluk Pangpang maka hasil penelitian ini digunakan dalam
penyusunan Buku Suplemen Keragaman Kerang di kawasan tersebut. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis tingkat keanekaragaman dan densitas kerang di
zona intertidal teluk Pangpang Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, serta
pemanfaatannya sebagai buku suplemen.
Penelitian dilakukan pada Oktober 2014 di zona intertidal teluk Pangpang
Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilakukan saat kondisi laut
surut terendah menggunakan metode plot. Kerang yang digunakan sebagai sampel
diambil menggunakan sekop dan dibatasi hanya yang masih hidup dan berukuran
lebih dari 1 cm saja.
Berdasarkan hasil penelitian tentang keanekaragaman kerang di zona
intertidal teluk Pangpang Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ditemukan
sebanyak 925 individu yang termasuk dalam 18 spesies kerang dan tiram anggota
kelas Bivalvia. Nilai indeks keanekaragaman jenis kerang dan tiram anggota kelas
Bivalvia yaitu 2,46. Nilai H maksimal pada penelitian ini adalah 2,89 dan nilai H
sebesar 2,46. Densitas kerang secara keseluruhan yang dihitung berdasarkan luasan
plot seluas 20 m2 adalah sebesar 25,69 individu per plot.
Keanekaragaman kerang di zona intertidal teluk Pangpang Kecamatan
Muncar Kabupaten Banyuwangi digunakan sebagai sumber belajar di sekolah pada
topik keanekaragaman makhluk hidup yaitu pada Kompetensi Inti: “3. Kompetensi
Dasar 3.2 Sekolah Menengah Atas semester genap. Pengembangan buku suplemen
sebagai produk penelitian menggunakan metode pengembangan Four-D Models
dengan beberapa modifikasi. Pembuatan buku yang dilakukan pada penelitian ini
berakhir pada tahap pengembangan yaitu dilakukan uji validasi produk hasil
penelitian dan revisi. Uji validasi dilakukan oleh tim ahli, yang terdiri atas dosen
pengajar dan guru biologi SMA Negeri di Kabupaten Banyuwangi. Rerata skor dari
keempat validator adalah 48,5 yang dikonversi menjadi nilai 80,83 yang menyatakan
bahwa buku suplemen yang telah disusun direkomendasikan sebagai salah satu buku
referensi yang dapat digunakan sebagai sumber belajar di sekolah dengan perbaikan
yang ringan yaitu pada tata cara penulisan buku.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat
disimpulkan (1) tingkat keanekaragaman kerang di zona intertidal teluk Pangpang
Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi tergolong tinggi, dengan nilai indeks
keanekaragaman sebesar 2,46 dengan H maksimal sebesar 2,89; (2) Densitas kerang
di zona intertidal teluk Pangpang Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi sebesar
25,69 individu per 20 m2. (3) buku suplemen yang telah disusun dapat
direkomendasikan sebagai salah satu buku referensi yang dapat digunakan sebagai
sumber belajar di sekolah dengan perbaikan yang ringan. | en_US |