Pengaruh Variasi Jenis Bahan Pembungkus terhadap Performansi Buah Belimbing (Averrhoa Carambola L.) dan Efektivitasnya sebagai Proteksi Infeksi Lalat Buah (Bactrocera carambola. L.);
Abstract
Belimbing memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Namun salah satu
kendala dalam upaya meningkatkan produksi dan mutu buah di Indonesia adalah
serangan hama lalat buah. Pengendalian yang dilakukan adalah dengan
pembungkusan buah, penyemprotan insektisida, serta penggunaan atraktan.
Belimbing yang dibungkus dengan kertas karbon penampilannya sangat menarik,
warna buahnya cerah. Bahan pembungkus lain, adalah kantong plastik (PE). Tujuan
dari penelitian ini adalah menguji pengaruh variasi jenis bahan pembungkus terhadap
performansi buah Belimbing (Averrhoa carambola L.) dan kemungkinan terjadinya
infeksi lalat buah (Bactrocera sp. L.) dan menguji jenis bahan yang paling efektif
sebagai pembungkus.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang mendeskripsikan
pengaruh variasi jenis bahan pembungkus terhadap performansi buah belimbing
(Averrhoa carambola L.) dan efektivitasnya sebagai proteksi infeksi lalat buah
(Bactrocera sp. L.). Penelitian dilakukan pada bulan September - November 2014
pada area kebun rakyat di desa Kedung Gebang, kecamatan Tegal Dlimo
Banyuwangi. Tahap awal dalam penelitian adalah pemilihan kebun belimbing.
Selanjutnya memilih sampel belimbing yang akan di bungkus dengan metode cluster.
Kemudian membuat desain bahan pembungkus dari kantong plastik, kertas koran,
kertas minyak dan kain. Selanjutnya adalah pembungkusan sampel buah belimbing.
Hal yang diamati dalam penelitian adalah pada selang waktu satu minggu selama
enam minggu dilakukan perhitungan suhu dalam pembungkus, keadaan bahan
pembungkus, warna, infeksi, dan ukuran: panjang, diameter, dan massa buah pada
minggu keenam.
ix
Berdasarkan hasil penelitian memperoleh hasil sebagai berikut. 1)
Performansi buah Belimbing yang diamati dari aspek ukuran, warna dan infeksi buah
belimbing menunjukkan rerata panjang terbesar pada plastik yaitu 12,27 cm dan nilai
terkecil kain yaitu 11,96 cm. Rerata diameter terbesar pada kertas koran yaitu 10,2
cm dan nilai terkecil kain yaitu 9,7 cm. Rerata massa terbesar pada kertas koran yaitu
175 g dan nilai terkecil kain dan kertas minyak yaitu 162,5 g. Bahan pembungkus
berpengaruh secara tidak nyata terhadap ukuran buah (p = 0,889; p = 0,639; p =
0,801). Jenis bahan pembungkus berpengaruh secara tidak nyata terhadap warna buah
(p = 0,201) sehingga memberikan hasil yang sama di setiap perlakuan. Jenis bahan
pembungkus berpengaruh secara tidak nyata terhadap tingkat infeksi pada buah
belimbing (p = 0,926); 3) Bahan pembungkus yang baik adalah kertas koran; 4)
Rerata suhu dalam pembungkus yang paling tinggi adalah plastik yaitu: 22,9°C.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat
disimpulkan sebagai berikut. a) Pemberian variasi jenis bahan pembungkus
berpengaruh secara tidak nyata (p = 0,889; p = 0,639; p = 0,801; p = 201) terhadap
performansi buah Belimbing (Averrhoa carambola) dan berpengaruh secara tidak
nyata (p = 0,926) terhadap infeksi lalat buah (Bactrocera sp.); b) Jenis bahan
pembungkus yang paling efektif sebagai bahan pembungkus buah Belimbing
(Averrhoa carambola L.) adalah jenis bahan pembungkus dari bahan kertas koran
karena buah belimbing yang dihasilkan memiliki warna yang menarik yaitu kuning
kehijauan dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada belimbing yang dibungkus
dengan jenis pembungkus yang lain.