ARTIKULASI BUDAYA PRAGMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Mahasiswa yang berfikir
Pragmatis dalam Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik
Universitas Jember hari ini dengan budaya Pragmatis yang diekspresikan. Dari
pandangan umum bahwa Mahasiswa adalah individu yang memiliki peran dan
fungsi dalam masyarakat sipil. Peran dan fungsi mahasiswa merupakan wujud
bahwa mahasiswa adalah individu intelektual. Lalu bagaimana mereka menjalani
aktivitasnya sebagai mahasiswa Program studi Sosiologi Fakultas Ilmu sosial dan
Ilmu politik Universitas Jember penelitian ini akan mencoba mendiskripsikanya.
Artikulsai didefinisikan sebagai kesatuan sementara beberapa elemen
diskursif yang tidak harus terikat bersama. Sebuah artikulasi adalah bentuk
koneksi yang bisa menyatukan dua elemen yang berbeda dalam kondisi tetentu.
Artikulasi mengandung arti ekspresi/representasi dan penyatuan. (Barker,2000:
509)
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar
adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan
melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.
Seorang mahasiswa yang pragmatis, mentargetkan lulus kuliah cepat, dengan IPK
tinggi, dan mengantongi beragam sertifikat dari berbagai organisasi, begitu lulus
langsung bekerja.
Penelitian menggunakan metode kritis yaitu memahami fenomena
berdasarkan pemahaman melalui teks dan praktik dalam konteks sosial historis,
yang bertujuan untuk menjelaskan tentang suatu hal seperti apa adanya.
Perspektif yang digunakan yaitu tentang hegemoni mahasiswa melalui prespektif
Antonio Gramsci. Sebagai sasaran obyek yaitu Mahasiswa Prodi Sosiologi Fisip
Unej yang non aktif dalam organisasi.