ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN SEBAGAI PREDIKTOR PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN
Abstract
Dunia usaha yang tumbuh semakin pesat, membuat persaingan menjadi
sangat kompetitif, sehingga perusahaan berupaya dapat terus bersaing dan
berkembang. Salah satu faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah sumber
pendanaan atau modal. Salah satu pendanaan bagi perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek indonesia adalah Obligasi. Obligasi merupakan surat pengakuan utang
yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai
pihak yang berutang, yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan
untuk membayar bunga secara periodik atas dasar prosentase tertentu yang tetap
atau yang sering disebut dengan istilah kupon. Obligasi memiliki sebuah
peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat yang dinilai berdasarkan
keseluruhan kinerja perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
peringkat obligasi perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang berdasarkan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage dan
ukuran perusahaan (size).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor maufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009 hingga 2013. Metode
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling dan sampel harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kriteria
yang harus terpenuhi diantaranya, perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di
BEI dan mengeluarkan obligasi, perusahaan yang menggunakan jasa PT
Pemeringkat Efek Indonesia (PT. PEFINDO) dan laporan keuangan lengkap pada
periode pengamatan 2009 hingga 2013. Sampel yang terkumpul selama periode
pengamatan sebanyak 12 perusahaan. Penelitian menggunakan data sekunder,
data sekunder yang digunakan berasal dari sumber eksternal, berupa laporan
keuangan yang bersumber dari website Bank Indonesia dan data peringkat
ix
obligasi perusahaan sektor manufaktur periode tahun 2009-2013 yang diperoleh
dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan website PT. Pefindo
(http//www.pefindo.com). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi logit. Analisis regresi logit digunakan untuk menganalisis pengaruh
sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen yang bersifat kategorik.
Hasil penelitian mengenai faktor penentu peringkat obligasi dengan
variabel independen adalah likuiditas, profitabilitas, leverage, dan ukuran
perusahaan (size) memberikan bukti bahwa hanya variabel likuiditas dalam model
memiliki pengaruh terhadap peringkat obligasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
perbandingan antara aktiva dan kewajiban dapat dijadikan prediktor peringkat
obligasi, jika aktiva lebih besar daripada kewajibannya maka peringkat obligasi
termasuk dalam investment grade dan apabila aktiva menurun dan lebih kecil dari
pada kewajiban perusahaan, maka peringkat obligasi akan menurun menjadi
katagori non investment grade.
Selain variabel likuiditas, variabel profitablitas hendaknya juga ditingkatkan
dengan cara optimalisasi dalam penggunaan dan pemanfaatan aktiva perusahaan
dalam memperoleh pendapatan. Variabel leverage agar dapat memprediksi
peringkat obligasi, diperlukan upaya penekanan terhadap penggunaan sumber
pendanaan dari luar yang berupa utang, karena semakin rendah tingkat
penggunaan utang perusahaan maka peluang perusahaan untuk mendapat
peringkat obligasi yang baik semakin tinggi. Ukuran perusahaan dapat meningkat
seiring kemauan pemilik perusahaan untuk terus mengembangkan perusahaannya,
karena semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka semakin jauh dari risiko
default, bahkan jika terjadipun jaminan yang diberikan cukup besar, sehingga
tidak menutup kemungkinan ukuran perusahaan dapat memprediksi peringkat
obligasi.