dc.description.abstract | Pembelajaran sejarah mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa
masa lampau, agar peserta didik dapat mengambil makna yang terkandung dalam
berbagai peristiwa sejarah. Namun peserta didik saat pembelajaran cenderung
kurang aktif dan tidak dapat mengekspresikan ide atau gagasannya secara
maksimal disebabkan metode yang dipilih pendidik kurang variatif. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengubah metode
pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan remedial dan Enrichemnt
Model Renzulli merupakan pembelajaran berbasis pengayaan yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai bakat dan minatnya tanpa
mengabaikan tujuan pembelajaran. Penerapan remedial dan Enrichment Model
Renzulli dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) apakah penerapan
remedial dan Enrichment Model Renzulli dapat meningkatkan keaktifan belajar
sejarah peserta didik kelas X AK 3 SMK Negeri Jember semester genap tahun
ajaran 2014/2015; (2) apakah penerapan remedial dan Enrichment Model Renzulli
dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas X AK 3 SMK Negeri
Jember semester genap tahun ajaran 2014/201.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis peningkatan
keaktifan belajar sejarah peserta didik kelas X AK 3 SMK Negeri Jember
semester genap tahun ajaran 2014/2015; (2) untuk menganalisis peningkatan hasil
belajar sejarah peserta didik kelas X AK 3 SMK Negeri 1 Jember semester genap
tahun ajaran 2014/2015.
ix
Manfaat dari penelitian ini adalah (1) bagi peneliti lain, sebagai motivasi
untuk melakukan penelitian sejenis; (2) bagi pendidik, sebagai masukan dalam
pemilihan model pembelajaran sesuai dengan materi pada pembelajaran sejarah;
(3) bagi peserta didik, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
dan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran sejarah dan mengembangkan
keterampilan yang dimiliki selama proses pembelajaran; (4) bagi sekolah yang
diteliti, memberikan masukan dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran
sejarah di SMK Negeri 1 Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas X AK 3, dengan jumlah 37 peserta didik.
Desain penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan Kemmis dan MC
Taggart dengan 4 tahapan tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode pengumpulan
data dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan
dokumenter.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan peserta
didik dan hasil belajar sejarah. Dari 5 indikator keaktifan yang diukur pada saat
proses pembelajaran berlangsung, dapat disimpulkan : Pada siklus 1 persentase
66,08% dengan kategori cukup tinggi. Pada siklus 2 meningkat 6,21% menjadi
72,29% dengan kategori tinggi. Pada siklus 3 meningkat 6,35% menjadi
78,64%. dengan kategori tinggi. Hasil belajar aspek kognitif pada siklus 1
memperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 81,08%%. Pada siklus 2
meningkat 5,4% menjadi 86,48%. Pada siklus 3 meningkat 2,6% menjadi 89,18%
. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) penerapan remedial dan
Enrichment Model Renzulli dapat meningkatkan keaktifan belajar sejarah peserta
didik X AK 3 SMK Negeri 1 Jember semester genap tahun ajaran 2014/2015; (2)
penerapan remedial dan Enrichment Model Renzulli dapat meningkatkan hasil
belajar sejarah peserta didik X AK 3 SMK Negeri 1 Jember semester genap tahun
ajaran 2014/2015. | en_US |