dc.description.abstract | Pembelajaran sejarah mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa
masa lampau, agar peserta didik dapat mengambil makna yang terkandung dalam
berbagai peristiwa sejarah. Namun peserta didik saat pembelajaran cenderung pasif
dan kemampuan berpikir kritisnya kurang terasah. Untuk mengatasi permasalahan
7
tersebut dapat dilakukan dengan mengubah model pembelajaran yang digunakan oleh
pendidik dengan model Project Based Learning. Pembelajaran berbasis proyek
merupakan model pembelajaran yang mengacu pada filosofis konstruktivisme,
sehingga peserta didik dapat mengonstruksi pengetahuannya sendiri melalui
pengalaman yang nyata. Sehingga penerapan model Project Based Learning dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) apakah penerapan model
Project Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik
kelas X SOS 2 SMAN 4 Jember semester genap tahun ajaran 2014/2015; (2) apakah
apakah penerapan model Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar
sejarah pada peserta didik kelas X SOS 2 SMAN 4 Jember semester genap tahun
ajaran 2014/2015.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik kelas X SOS 2 SMAN 4 Jember semester genap tahun ajaran
2014/2015; (2) untuk meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas X SOS 2
SMAN 4 Jember semester genap tahun ajaran 2014/2015.
Manfaat dari penelitian ini adalah (1) bagi peneliti lain, sebagai motivasi untuk
melakukan penelitian sejenis; (2) bagi pendidik, sebagai masukan dalam pemilihan
model pembelajaran sesuai dengan materi pada pembelajaran sejarah; (3) bagi peserta
didik, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar
peserta didik dalam mata pelajaran sejarah dan mengembangkan keterampilan yang
dimiliki selama proses pembelajaran; (4) bagi sekolah yang diteliti, memberikan
masukan dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah di SMAN 4
Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian
ini adalah peserta didik kelas X SOS 2, dengan jumlah 36 peserta didik. Desain
penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan Kemmis dan MC Taggart
dengan 4 tahapan tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir
kritis peserta didik dan hasil belajar sejarah. Dari 5 indikator kemampuan berpikir
kritis yang diukur pada saat proses pembelajaran berlangsung, dapat disimpulkan
pada siklus 1 persentase 69,58% dengan kategori kurang baik. Pada siklus 2
meningkat 4,73% menjadi 74,31% dengan kategori cukup baik. Pada siklus 3
meningkat 8,47% menjadi 82,78% dengan kategori baik. Hasil belajar aspek kognitif
Pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 75%. Pada siklus 2 meningkat 5,56%
menjadi 80,56%. Pada siklus 3 meningkat 5,55% menjadi 86,11% .
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) penerapan model Project Based
Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran sejarah
peminatan peserta didik kelas X SOS 2 SMAN 4 Jember semester genap tahun ajaran
2014/2015; (2) penerapan model Project Based Learning dapat meningkatkan hasil
8
belajar sejarah peserta didik kelas X SOS 2 SMAN 4 Jember semester genap tahun
ajaran 2014/2015. | en_US |